Bencah, Swakarya.Com. Melalui program Pengabdian Dosen Tingkat Universitas dan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bangka Belitung di desa Bencah, Tim Dosen Pengabdian bersama Tim KKN lakukan kegiatan serah terima mesin tetas telur dengan dua mitra peternak ayam yang berlokasi di Desa Bencah, Kabupaten Bangka Selatan.
Kegiatan serah terima mesin tersebut dihadiri langsung oleh Tim Dosen Pengabdian yaitu Ibu Eka Sari Wijianti, S.Pd., M.T. , Bapak Saparin, S.T., M.Si., dan Ibu Sitti Nurul Aini, S.P., M.Si. didampingi oleh Sekretaris Desa dan beberapa mitra peternak telur yaitu Bapak Rafiko, Bapak Supan, dan Bapak H. Sahari pada Jum’at Pagi (14/08/2020).
Pandemi Covid 19 sampai saat ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat dari berbagai sektor, salah satunya sektor ekonomi. Banyak masyarakat yang mengeluh karena penurunan harga beberapa komoditas perkebunan yang ternyata merupakan penghasilan utama masyarakat desa Bencah.
Melalui survei sebelum pemilihan lokasi desa untuk pengabdian Dosen Tingkat Universitas, Tim dosen yang hendak melakukan pengabdian menelaah secara mendalam tentang polemik situasi ekonomi beberapa warga di Desa Bencah.
Program pengabdian dosen tingkat universitas kepada masyarakat merupakan program Hibah Universitas Bangka Belitung yang dilaksanakan setiap tahun menggunakan dana dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bangka Belitung.
Pengabdian dosen kali ini mengusulkan program beternak ayam merawang karena dianggap paling efektif dan berpotensial juga kedepannya.
Dana yang didapatkan untuk mendukung pengabdian dosen di desa bencah sebesar 13 juta yang digunakan untuk pembelian bahan pakan ayam, pembuatan kandang ayam, pembelian bibit ayam merawang serta pembelian mesin tetas telur ayam.
Ibu Eka selaku Tim dosen yang melakukan pengabdian di desa Bencah mengatakan bahwa ide ini awalnya dicetus karena mengingat kondisi pandemic yang menyebabkan beberapa pendapatan warga menurun akibat covid 19 selain itu sebelumnya mitra kita memang sudah ada yang menjadi peternak ayam tetapi masih dengan metode yang konvesional sehingga risiko keberhasilannya relative tinggi,” Tutur Ibu Eka”.
Beliau juga menambahkan dengan bantuan mesin penetas telur otomatis ini semoga mitra kita bisa lebih sukses lagi usaha peternakannya mengingat kondisi salah satu mitra kita ini juga keterbatasan fisik juga jadi bisa dimanfaatkan dana ini untuk membantu ekonomi mitra kami,” pungkas Eka.
Sementara itu, ada dua mitra yang menerima bantuan program pengabdian tingkat dosen UBB, salah satunya ada Supan, menurut beliau bantuan ini sangat bermanfaat bagi mereka karena memang bisa membantu usaha peternakan mereka.
“Pertama-pertama saya hanya berawal karena ide yang suka melihat ayam merawang yang keunggulan lebih banyak dibandingkan jenis ayam lainnya,” ungkap Supan.
Beliau juga menambahkan bahwa tingkat kesulitan yang dihadapi selama beternak yaitu karena pengetahuan yang masih sedikit tentang cara pembiakan ayam merawang serta vaksin ayam yang tepat seharusnya tapi saya sangat apresiasi dengan kerja sama Tim Dosen dan Mahasiswa KKN UBB, mungkin selanjutnya kami diberikan penyuluhan langsung dari dinas peternakannya supaya usaha kami pun semkain sukses,” tutur pak Supan.
Sedangkan Pihak pemerintahan desa yang diwakilkan oleh Sekretaris Desa Ivan, menyampaikan bahwa program ini sangat selaras dan mendukung program Pemdes dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat.
“Dengan adanya bantuan seperti ini bisa membuat peluang baru dan inovasi bisnis yang menjanjikan bagi masyarakat nantinya, Saya juga merasa bahwa manfaat ini jika nantinya sukses bisa menjadi contoh bagi warga desa lainnya untuk mengembangkan usaha yang sama dan mengubah Mindset warga yang takut untuk mencoba inovasi yang baru,” ujarnya
“Saya juga sangat mengapresiasi semua program dan kerja sama yang sudah diberikan oleh Tim Dosen serta Mahasiswa KKN UBB didesa kami,” tutup Ivan.