Bangka, Swakarya.Com. Jelang akhir tahun 2021, komoditi telur mulai sulit ditemukan pasaran. Atas kondisi tersebut, harga telur mengalami kenaikan yang sangat signifikan dan dikeluhkan masyarakat.
Bupati Bangka, Mulkan, saat dikonfirmasi terkait kelangkaan komoditi telur ini menyebutkan, kelangkaan tersebut disebabkan sejumlah faktor, seperti faktor cuaca hingga harga pakan ternak yang turut mengalami kenaikan.
Karena menurut dia, untuk komoditi telur ini, pasokan yang disuplai ke pasaran daerah ini tak hanya berasal dari peternak lokal, namun ada juga yang didistribusikan dari luar daerah.
“Sebagian telur ini kan ada yang dipasok dari luar daerah, jadi ditengah kondisi cuaca ekstrim saat ini, dapat menyebabkan telur yang dipasok dari luar pecah akibat gelombang tinggi. Dan hal ini membuat distributor ketakutan untuk menyuplai telur telur ini,” katanya, Selasa (28/12).
Mulkan menduga, langkanya telur di pasaran akibat curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi dalam beberapa hari belakangan ini dan berdampak terhadap kesehatan ayam ternak itu sendiri.
“Apalagi ayam, kan dia butuh suhu yang panas. Kalau cuacanya dingin, otomatis dapat mempengaruhi produktifitas dari ayam ternak ini,” katanya.
Namun ia berharap, dengan naikknya harga komoditi telur ini tidak berdampak dengan komoditi lainnya.
“Beginilah yang namanya hukum pasar, ketika permintaannya banyak, kebanyakan harganya juga ikut naik. Tapi kita berharap, harga komoditi dan baku lainnya tetap stabil,” katanya
Penulis : Lio