Bangka, Swakarya.Com. Terhadap kebakaran lahan gambut di Dusun Temberan, Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang pada Senin (23/9), hingga kini kepolisian Resort Bangka masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang diduga secara sengaja melakukan pembakaran itu.
“Proses penyelidikan masih berjalan sesuai SOP,” kata Kapolres Bangka AKBP Aris Sulistyono kepada sejumlah wartawan, Rabu (24/9).
Begitu juga untuk kepemilikan lahan atas lahan yang terbakar kata Kapolres pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan dan nanti akan kita sampaikan segala sesuatunya ketika semuanya sudah mencukupi alat buktinya,” katanya.
Disinggung soal lahan gambut yang terbakar apakah diduga ada unsur kesengajaan atau tidak, kata Kapolres indikasi tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
“Masih diselidiki dan segala sesuatunya kita prioritaskan jika sudah memiliki alat bukti dan mengedepankan asas praduga tak bersalah,” katanya.
Disinggung kembali terkait perintah Kapolda Babel yang meminta kepada kepolisian resort ini untuk mengejar salah satu oknum warga yang diduga dalang dari kebakaran itu, kata Kapolres semua itu masih dalam proses penyelidikan.
Sebelumnya Kapolda Babel, Brigjen Pol Istiono bersama sejumlah pejabat Polda didampingi Kapolres Bangka dan Wakil Bupati Bangka melakukan peninjauan atas lahan gambut yang terbakar di Dusun Temberan, Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang pada Senin (23/9) siang kemarin.
Pada kesempatan itu, Kapolda juga sempat menanyakan kepada anggota yang ada di lapangan terkait kepemilikan lahan gambut yang terbakar.
“Siapa pemilik lahan ini. Dari kemarin lahan ini dibakar didorong dorong. Lihat jadi asap semua ini,” katanya.
Atas pertanyaan tersebut, salah satu petugas di lapangan mengatakan kepada Kapolda kalau lahan yang dimaksud milik Dul Ketem warga Batu Rusa. “Proses itu. Mau Dul sumbing, mau Dul apa, proses dan tangkap itu,” perintah Kapolda.
Menurut Kapolda, lahan gambut yang terbakar di lokasi tersebut diduga sengaja dibakar oleh oknum masyarakat demi kepentingan pribadinya.
“Ini sengaja dibakar kayak gini. Padahal sudah berapa kali pak wakil Bupati sudah sosialisasi capek capek, tapi masyarakat masih bandel, ya kita tegakkan aturan dan tidak ada kompromi,” katanya. (Lio)