Toboali, Swakarya.Com. Upaya peningkatan perekonomian bagi Bangka Belitung (Babel) terus digeliatkan Gubernur Babel Erzaldi Rosman. Terbaru, gubernur menandai dimulainya produksi benur udang vaname oleh Balai Pemuliaan Ikan (BPI) yang berada di bawah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, di Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Jumat (03/09/2021) kemarin.
“Hari ini kita melakukan tebar perdana benur udang vaname produksi Balai Benih Provinsi Bangka Belitung bekerja sama dengan PT Prima Benur Bangka,” ujar Gubernur Erzaldi usai menebar benur dan meninjau lokasi produksi.
Pada kegiatan penebaran perdana benur udang vaname ini, Gubernur Erzaldi juga melibatkan Irjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Letnan Jenderal TNI Ida Bagus Purwalaksana, dan Forkopimda Babel, yakni Danlanal Babel Fajar Setiawan.
Gubernur Erzaldi mengungkapkan produksi benur udang vaname ini memiliki potensi besar untuk mendongkrak laju ekonomi daerah. Hal inilah, menurutnya menjadi alasan keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel untuk mengembangkan budidaya di sektor perikanan.
“Harapannya produksi udang vaname bisa menjadi komoditi utama. Ini akan terus kita dorong untuk memberikan nilai tambah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Babel khususnya di sektor perikanan,” ucap Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman.
Sebagai langkah awal, dijelaskan Gubernur Erzaldi, Balai Benih Udang milik Pemprov Babel masih menghasilkan produksi sebesar 20 juta ekor benur udang, dan ditargetkan ke depannya akan terus meningkat hingga 100-200 juta per bulan.
“Untuk saat ini baru dapat meng-cover sedikit kebutuhan tambak udang di Babel. Kita harus terus berupaya mengembangkan usaha benih benur vaname ini dengan harapan tingkat kegagalan atau kematian benur dapat kita tekan,” jelas orang nomor satu di Bangka Belitung yang sangat concern pada pembangunan kelautan dan perikanan di Babel ini.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Babel, Arief Febrianto menjelaskan, selain menjalankan fungsi formal, DKP dalam pelayanan pada sektor perikanan, dengan adanya pembenihan benur udang vaname di babel ini menjadi terobosan untuk mendukung perekonomian pada sektor perikanan.
“Selain fungsi balai secara teknis perikanan budidaya juga didorong melalui pelayanan terhadap ekonomi masyarakat di sektor perikanan, budidaya benur sejauh ini menjanjikan dan memiliki prospek yang baik untuk kedepan. Untuk benur yang sudah ada d Balai, sudah beradaptasi dengan kondisi perairan Babel pada umumnya,” ujar Arief.
Arief yakin, ke depannya produksi budidaya benur udang vaname yang dilakukan pihaknya akan dapat memenuhi kebutuhan pasar. Oleh karena itu, Balai Benih Udang Babel akan terus meningkatkan jumlah produksi.
“Produksi ini akan dilakukan secara berkelanjutan, artinya, akan dilakukan terus-menerus atau nonstop sesuai kebutuhan pangsa pasar di Babel. Kita akan terus upayakan itu,” pungkasnya. (*)