Pulau Nangka, Swakarya.Com. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka belitung, Herman Suhadi, S. Sos, merupakan Ketua DPRD pertama kali yang berkunjung ke dusun pulau nangka desa Tanjung Pura kecamatan sungai selan Bangka tengah, kamis (24/06/2021).
Keprihatinan legislator PDI-P ini, ketika menginjak kan kaki nya di dermaga nelayan desa tanjung Pura, terkejut bukan kepalang ketika hendak menuju ke dusun pulau nangka yang terletak di seberang desa tanjung Pura tersebut, pasalnya, sejak pagi hari sekitar pukul 07.15 wib, air laut mengalami surut hingga sekitar 100 meter.
Untuk menaiki perahu nelayan sebagai trnsportasi yang menghubungkan ke pulau nangka, harus ditempuh dengan melepaskan sepatu/sandal dan berjalan kaki diatas kubangan penuh dengan lumpur. Meski berjalan diatas kubangan lumpur, semangat dan perjuangan Ketua DPRD Herman suhadi, demi bersilahturahmi ke pulau nangka seakan patut diacungi jempol.
Dari Kota Pangkalpinang untuk menuju ke desa tanjung Pura kecamatan Sungai Selan, dengan menggunakan transpotrasi darat sedikitnya memakan waktu sekitar satu jam dua puluh menit, sedangkan dari dermaga tanjung Pura menuju dusun pulau Nangka dengan menggunakan perahu nelayan menghabiskan waktu sekitar 15 menit.
Ketua DPRD Babel Herman Suhadi, mengajak kepada semua pihak, untuk lebih memperhatikan pulau terluar di Babel yang menghubungkan desa tanjung Pura ke dusun pulau Nangka.
“kepada kawan-kawan di pemprov, bappeda, pak gubernur. kita harus bantu bikin jembatan atau tempat berlabuh agar masyarakat yang disini mau ke pulau nangka atau masyarakat pulau nangka yang mau ke desa tanjung Pura, lebih mudah dan lancar”, saran, legislator PDI-P Herman Suhadi, di pulau nangka, kamis (24/06/2021).
Ketua DPRD Herman Suhadi, merasa miris dengan keadaan yang dialami masyarakat pulau nangka, menurutnya, suatu hal yang memprihatinkan dan diharapkan dapat menjadi perhatian Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Bupati Bangka Tengah maupun anggota dewan perwakilan rakyat daerah.
” kita saja yang mungkin setahun tidak sekali ke sini sudah seperti ini, bagaimana dengan masyarakat yang menjalani hidup sehari-hari di desa ini dan pulau sana. Oleh karena itu Ini harus menjadi prioritas pembangunan di tahun 2022.”, harapnya.***