Pangkalpinang, Swakarya.Com. Durian, buah yang terlihat sangat kokoh dengan kulit penuh duri dan aroma yang kuat memiliki beberapa varian di Indonesia. Tak heran buah tersebut dijuluki sebagai “The King of Fruits” (rajanya para buah) yang diminati seantero Indonesia, bahkan hingga keluar negeri.
Bangka Belitung memiliki durian asli khas Bangka yang bernama “Super Tembaga Kelamunot”. Tak main-main, harganya pun cukup fantastis karena rasanya yang istimewa. Durian ini tidak kalah dengan cumansi atau namlung yang biasanya disebut sebagai durian “Tai Babi” oleh warga lokal.
Dalam kesempatan malam tadi, Selasa (4/8/20), Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman berdiskusi dengan komunitas pecinta durian, yang juga sebagai petani durian di Pan Semujur dalam suasana santai.
Gubernur Erzaldi mengatakan bahwa dirinya sedang menggali dan menjajaki kebijakan untuk memberdayakan kawan-kawan petani komunitas durian.
“Karena komoditi durian ini adalah suatu komoditi di Babel yang memiliki nilai lebih. Di samping rasa, durian Bangka Belitung ini memiliki spesifikasi khusus. Rasanya enak, teksturnya oke, dan disukai masyarakat,” ungkapnya.
Hasil diskusi ini langsung diteruskan ke dinas pertanian. Khususnya, terkait dengan sertifikasi dan proteksi terhadap komoditi durian.
“Tentunya ini menjadi tantangan. Dengan adanya sertifikasi dan proteksi terhadap komoditi durian ini. Ke depannya kita berharap akan memiliki nilai tambah yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu komunitas pecinta durian dr. Ase Ardianto mengatakan bahwa dengan adanya sertifikasi, maka akan mempermudah untuk memperkenalkan durian asli Bangka yaitu super tembaga kelamunot ke nusantara.
“Sertifikat untuk varian cumasi dan namlung sudah tidak masalah. Namun untuk super tembaga kelamunot masih belum. Padahal sudah kita kembangkan selama 20 tahun,” ungkapnya.
Selain itu, dengan adanya sertifikasi ini maka para petani durian bisa mengirimkan langsung ke daerah atau provinsi tujuan. Saat ini masih dalam taraf uji coba di wilayah Indonesia untuk uji lokasi namun, tidak menutup kemungkinan bisa dikenalkan hingga keluar negeri seperti musang king yang sudah merambah pasar internasional. (***)