Walikota Pangkalpinang Buka Acara Bertajuk “Ngopi Coy” Dalam Rangka Pencegahan Terorisme

Pangkalpinang, Swakarya.com. Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme melalui forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Bangka Belitung Bidang Media Massa, Hukum dan Humas.

Bertajuk Ngopi Coi (Ngobrol Pintar Cara Orang Indonesia) dengan mengusung tema “Indonesia adalah Kita” kegiatan berlangsung di Ballroom Fox Harris Hotel, Senin, 9 November 2020.

Acara dihadiri langsung oleh Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil S.IP.,M.Si, didampingi Kepala FKPT Kep.Bangka Belitung, Sri Wahyuni, Kepala BNPT Diwakili Kasubdit Pengawasan, Moch.Chairil Anwar, S.H ,Kajari Kota Pangkalpinang, Dandim 0413/BKA, Kepala Kesbangpol dan Tamu Undangan lainnya.

Baca Juga: Improve Indonesia Gagas Webinar Pandemic And The Face Of Humanity Menuai Gagasan Baru Tentang Pencegahan Penyebaran Radikalisme di Era Pandemi

Dalam sambutannya Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada FKPT Kep. Bangka Belitung yang telah memberikan sosialisasi pencegahan sehingga tidak ada terorisme di Kota Pangkalpinang.

“Alhamdulillah sampai hari ini Kota Pangkalpinang masih kondusif dan aman, tidak ada gangguan dan teroris yang sampai benar-benar kelihatan,” ungkap molen, sapaan akrabnya.

Kegiatan ini diharapkan memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat Kota Pangkalpinang.

” kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat apa itu dengan terorisme, karena teroris menimbulkan konflik diantara kita semua,” lanjutnya.

Baca Juga: IMPROVE Indonesia Rekomendasikan 3 Hal untuk Hadapi New Normal

Ditambahkan Kasubdit Pengawasan, Chairil Anwar menyampaikan bahwa acara ini acara terakhir FKPT di Babel karena kegiatan ini akan memberikan pencerahan bagi aparatur pemerintahan dan desa serta awak media dalam mencegah radikalisme terorisme.

“Proses penangangan terorisme dibutuhkan sinergi yang kuat dalam pelibatan aparatur desa dan kelurahan serta babinkamtibmas, babinsa, media massa dan para penggiat sosial untuk menjadi filter dalam literasi informasi pencegahan terorisme,” ungkap Chairil Anwar saat memberikan sambutan.

Penguatan informasi dan literasi sangat diperlukan dalam rangka pencegahan terorisme.

Baca Juga: Berita Duka: Kakak Kandung Walikota Pangkalpinang Meninggal Dunia

“Penguna media sosial di Indonesia hampir 120 juta pengguna dimana semua harus terlibat guna menyaring dan mengolah informasi yang ada dengan bijak terutama generasi muda bangsa,”tutupnya.

Penulis: Burhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait