Merawang, Swakarya.Com. Universitas Bangka Belitung (UBB) kembali melangsungkan wisuda dengan cara Walk Thru dengan pusat lokasi wisuda di halaman Gedung Rektorat UBB (Selasa, 12/10/21) .
Di wisuda kali ini, UBB berhasil melahirkan 370 Sarjana, dengan rincian; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebanyak 33 Sarjana, Fakultas Hukum berjumlah 67 Sarjana, Fakultas Ekonomi sejumlah 115 Sarjana, Fakultas Teknik 94 Sarjana, serta Fakultas Pertanian, Perikanan dan Bilogi (FPPB) sebanyak 61 Sarjana.
Dari FISIP, yang menjadi lulusan terbaik adalah Wisudawati atas nama Olla Velanda (Jurusan Ilmu Politik) dengan IPK 3,83 dan mendapatkan predikat lulusan dengan sangat memuskan. Sementara dari Fakultas Hukum atas nama Shindy Alvionita Ayros, dengan IPK 3,66, lulus dengan pujian.
FPPB sendiri melahirkan seorang Wisudawati terbaik yang mendapatkan predikat lulusan degan pujian, atas nama Firsty Vanezza Gabriella (Jurusan Biologi), dengan IPK sebesar 3,82. Sementara di Fakultas Teknik, lulusan terbaiknya diraih oleh Anis Narohma (Jurusan Kimia) dengan IPK 3,56, dan mendapatkan predikat lulusan dengan pujian. Fakultas Ekonomi ada Hilda Melia (Jurusan Manajemen) dengan raihan IPK tertinggi se-UBB, yakni 3,91 lulus dengan pujian.
Pada acara seremonial Wisuda UBB ke XXIII ini, Rektor UBB, Dr. Ibrahim, M.Si menyinggung pentingnya peran orang tua pada diri para Wisudawan, baik itu disadari ataupun tidak. Menurut Beliau, kebanyakan orang tua bahkan sanggup mengorbankan keinginan mereka demi pendidikan anaknya.
“Sekalipun teman-teman sudah menyandang gelar Sarjana dan mungkin nanti sampai gelar Master dan bahkan Doktor, jangan sekali-kali meremehkan apalagi meninggalkan orang tua kita yang pendidikannya tidak seberuntung kita. Karena Saya yakin, ada keringat, kesusahan, perngorbanan dan lelah mereka yang menyertai kesuksesan Anda meraih gelar-gelar tersebut,” ungkap Rektor Ibrahim.
Selain itu, Ibrahim juga berpesan kepada para Wisudawan/Wisudawati, setelah diwisuda ini jangan pernah berhenti belajar.
“Belajar itu tak kenal waktu, juga tak kenal ruang. Belajar bisa dilakukan di mana saja dan dari sumber apa saja,” tutur Ibrahim.
Mewakili para wisudawan UBB ke XXIII, Olla Velanda pada pidatonya juga menegaskan betapa pentingnya peran orang tua dalam pencapaian dirinya dan beberapa Wisudawan/Wisudawati yang Ia kenal.
Sembari terisak karena teringat dengan perjuangan orang tuanya, Olla berpesan kepada teman-teman seperjuangannya untuk terus semangat dan berani mencoba hal-hal positif setelah selesai dari UBB ini.
Jikapun gagal, bagi Olla hal itu bukan akhir, melainkan hanya pertanda bahwa kita harus mencoba kembali dengan upaya dan persiapan yang lebih matang.