Bangka Tengah, Swakarya.Com. Mahmud yang berprofesi sebagai pencari udang menggunakan jaringan yang dikabarkan hilang akhrinya ditemukan pada Pukul 18.20 WIB pada lokasi 0,24 Nautical Mile dari Last Known Position (LKP).
Berdasarkan informasi rilis dari Tim SAR Gabungan korban ditemukan meninggal dunia dan jenazah korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Sungai Selan Kabupaten Bangka Tengah.
Pasalnya, Tim SAR Gabungan pada pukul 09.00 WIB melakukan pencarian sejauh 1 Nautical Mile kearah barat dari LKP dan pada pukul 13.00 WIB Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian kembali terhadap korban dengan melakukan penyisiran sejauh 1 Nautical Mile.
Kemudian pencarian dilanjutkan kembali pada pukul 1.20 WIB penyisiran dilakukan kembali di sekitar bibir – bibir sungai dengan hasil nihil.
Alhasil setelah Pencarian beberapa jam saat pukul 18.20 WIB Tim SAR Gabungan menemukan keberadaan korban tidak jauh dari lokasi hilangnya korban tersebut.
Saat dikonfirmasi pihak swakarya.com Fazzli selaku kepala kantor pencarian dan pertolongan kelas B Pangklpinang membenarkan hal tersebut.
“Iya, Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan sekarang sudah dibawah ke puskesmas terdekat,” ujarnya pada Minggu malam 5 Juli 2020.
Kronologi Kehilangan Korban
Mahmud (17/L) dilaporkan hilang tenggelam diduga diterkam buaya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang mendapatkan info Kondisi Membahayuan Manusia satu orang pencari udang dikabarkan tenggelam diduga diterkam buaya di Sungai Pangkal Raya Kec. Sungai Selan Kab. Bangka Tengah.
Informasi didapatkan langsung dari bapak Mansur pada 4 Juli 2020 pukul 20.50 Wib.
Mendapatkan Informasi tersebut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang Bapak Fazzli, S.A.P. membuka Operasi Pencarian dan Pertolongan (Operasi SAR) terhadap saudara Mahmud.
Menurut Fikri, kakak mandung korban menjelaskan bahwa dirinya dengan korban pergi mencari udang di Sungai Pangkal Raya Kec. Sungai Selan Kab. Bangka Tengah pukul 17.00 wib. Tepat pada pukul 19.05 fikri melihat korban tiba – tiba tenggelam dan ada bauaya di sekitar lokasi kejadian. (***)