Tak Bisa Bongkar Muat, Puluhan Petani Ubi Casesa Resah

Bangka, Swakarya.Com. Puluhan petani ubi/singkong casesa dari sejumlah daerah mengeluh lantaran tak bisa melakukan bongkar muat ubi casesa di pabrik tapioka PT Bangka Asindo Agri (BAA).

Akan hal tersebut, kendaraan roda empat berbagai jenis yang membawa muatan ubi tersebut merugi lantaran singkong yang dibawa kondisinya mulai membusuk dan membuat petani merugi hingga puluhan juta.

Hal tersebut dikatakan oleh Hairullah, salah satu petani ubi asal Jebus, Bangka Barat kepada sejumlah wartawan, Jum’at (12/6) saat menyampaikan aspirasinya dihalaman PT BAA.

Bersama puluhan petani lainnya, Hairullah mengatakan,kondisi tersebut terjadi sejak 3 hari belakangan ini dimana puluhan kendaraan berbagai jenis muatan ubi mendatangi PT BAA untuk melakukan bongkar muat atas hasil tanam petani singkong daerah ini.

Namun saat berada di perusahaan tersebut, puluhan petani batal melakukan bongkar muat lantaran perusahaan yang dimaksud sedang tidak beroperasi dikarenakan pihak Gakkum KLHK pusat sedang melakukan penyelidikan atas bau busuk yang diduga ditimbulkan dari operasional perusahaan itu.

“Kami disini sudah 3 hari bermalam antri di halaman pabrik dan muatan singkong di mobil belum juga dibongkarkan karena ada tim penyelidik dari pusat datang di PT BAA ini,”katanya.

Atas kondisi ini, ia bersama puluhan petani lainnya berharap besar kepada pihak perusahaan untuk menerima dan membeli singkong para petani serta PT BAA beroperasi seperti sedia kala.

“Sebab petani singkong di Bangka ini sudah mulai banyak,sedangkan pabrik yang menerima hasilnya pun bisa terhitung berapa jumlahnya. Dengan kondisi ini membuat kami petani resah lantaran tak bisa menjual hasil tanam kami” ungkapnya.

Ditambahkan Bobi, petani singkong asal desa Sempan mengatakan, banyak petani daerah ini bergantung kepada PT BAA agar kembali membeli hasil panen ubi petani daerah ini.

Karena saat ini, banyak petani bergantung hidup dengan hasil panen ubi yang mereka tanam ketimbang mengandalkan sektor pertanian lainnya.

“Petani di Bangka ini harusnya diketahui seperti berapa lamanya untuk menanam seperti sahang/lada, kelapa sawit, karet dan singkong hingga panen cepat. Jadi harapan kami satu satu nya, yah’ petani singkong inilah yang lebih cepat menghasilkan ketimbang yang lainnya,”katanya

Penulis: Lio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait