Penulis: Winda Sugiatni
Swakarya.Com. Di malam yang gelap tanpa bintang
Suasana sepi dan sunyi terasa dibenakku
Senja tak lagi dihiasi ramainya insan berkumpul ria
Wahai Ramadhan, apakah engkau tak merindukan kami berkumpul di masjid seperti tahun lalu?
Teraweh bersama, tadarus Al Qur’an, semua sirna layaknya ada yg merenggut kebersamaan masa kini
Kau tau bahwa makhluk tak kasat mata yang Tuhan kirimkan kepada dunia ini? Iya, kini ia telah mengubah suasana dunia menjadi sepi menepi
Wahai alam, apa yang sebenarnya Tuhan rencanakan di balik hikmah corona ini?
Dengan corona di bulan Ramadhan Sesungguhnya Tuhan telah mengajari makhluk mikrokosmos bernama manusia untuk sabar
Merenung
Meratapi
Memikirkan bahwa hidup ini sangat singkat
Bukankah Tuhan sendiri telah berjanji dalam Kitab-Nya bahwa segala kerusakan yang terjadi dimuka bumi ini tidak lain hanya diakibatkan oleh ulah tangan manusia itu sendiri?
Sudah saatnya Tuhan menegur hamba-Nya melalui corona
Atau apakah memang benar bahwa inilah akhir sejarah dari kehidupan manusia yang penuh sendiwara?
Tuhan, Engkau pasti tau
Apa yang akan terjadi paska corona berakhir..
Hanya sebagian makhluk mikrokosmos yang meyakini akan kebesaran-Mu kedepannya
Kami hanya menunggu saatnya ummat ini bangkit dari keterpurukan..
Segala daya kekuatan hanyalah milik-Mu semata.