“Kini kami tercerahkan
Setelah kau tiba, wahai Corona
Tak berdaya itu senjata nuklir
Tak bisa bantu kami
Tak berdaya itu pesawat luar angkasa
Tak kuasa bentengi kami
Tak mampu itu komputer canggih
Tak cukup lindungi kami
Lihat para diktator dunia
Lihatlah ahli filsafat
Lihatlah Imam besar agama
Lihatlah orang terkaya
Lihatlah jaringan TV
Semua lemah belaka”
Kini lihatlah negara adidaya
Yang konon paling raksasa
dalam sejarah manusia
Kini itu negara
Mengkerut bagai siput
Ia bingung
Ia tak mampu
melindungi warga
Kematian terbesar
Justru terjadi di sana
Ampun, ya Tuhan, Ampun
Peradaban ini
Yang kami kira perkasa
Di hadapanmu, wahai Corona
Rapuh belaka
(Petikan di atas dicuplik dan dimodifkasi dari puisi esai mini: Ratu Adil Bernama Virus Corona- Denny JA)