Pangkalpinang, Swakarya.Com. Penanganan covid-19 di Lingkungan PT Timah Tbk dilakukan secara masif dan terstruktur dari rencana kegiatan hingga sistem pelaporan. Berbagai aksi dilakukan sesuai dengan protokol yang telah ditentukan dan kebutuhan dilapangan.
Dalam melaksanakan penanganan covid-19 secara internal PT Timah sejak Maret lalu telah membentuk tim tanggap Covid-19 PT Timah Tbk. Kegiatan-kegiatan internal dilakukan tim Tanggap Covid-19 bersinergi dengan ERG PT Timah Tbk, Ikatan Karyawan Timah dan tim internal.
Untuk kegiatan eksternal perusahaan dalam penanganan covid-19 PT Timah Tbk bersinergi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sinergi dilakukan langsung dengan tingkat provinsi pasalnya wilayah operasional terletak di beberapa kabupaten/kota, sehingga lebih terpusat.
Tim tanggap covid-19 PT Timah Tbk untuk kegiatan penanganan covid-19 yang turut dilaporkan ke eksternal/Gugus Tugas seperti pelaksanaan rapid test sebagai bentuk sinergi dan upaya bersama dalam penanganan covid-19.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan, meskipun rapid test dilakukan mandiri oleh perusahaan, namun tetap mengikuti protokol pelaporan ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Babel. Hal ini sebagai upaya sinergi dan koordinasi bersama untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Pelaksanaan rapid test dilakukan secara mandiri dan internal, tapi untuk pelaporan tetap disampaikan ke tim gugus tugas provinsi untuk penanganan sesuai dengan protokol yang telah dikeluarkan,” katanya.
Sistem pelaporan hasil rapid test dilakukan secara berkala per hari, setelah mendapatkan kompilasi laporan dari seluruh wilayah operasional yang melakukan rapid test. adapun yang dilaporkan diantaranya ialah jumlah karyawan yang telah melakukan rapid, hasil dari rapid test dan upaya penanganan pasca rapid test.
“Tim Tanggap Covid-19 PT Timah Tbk melalui petunjuk teknis rapid test itu selain menyampaikan laporan ke internal yakni pimpinan, juga disampaikan ke gugus tugas provinsi setelah kegiatan rapid yang kita lakukan harian, kemudian secepatnya langsung kita lapor terkait hasilnya. Termasuk upaya penanganan juga disampaikan laporannya,” katanya.
Untuk hasil swab, lebih lanjut disampaikan bahwa PT Timah justru mendapatkan laporan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tidak langsung ke perusahaan.
“Untuk swab berbeda, misalnya PCR di RSBT hasil laboratorium itu tidak disampaikan langsung ke kita tapi ke gugus tugas provinsi, setelah itu baru gugus tugas provinsi yang menyampaikan ke tim tanggap covid-19 timah dan juga gugus tugas di kabupaten/kota. Kita menunggu dari gugus tugas untuk hasil. Setelah itu tindak lanjut swab positif itu kemudian dilakukan langkah lanjutan sesuai prosedur yg telah diatur,”jelasnya.
Lebih lanjut, Anggi menyampaikan kegiatan eksternal yang turut disinergikan diantaranya ialah penyemprotan disinfektan yang dilakukan bersama tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
“Untuk kegiatan bantuan sosial misalnya pembagian paket sembako yang 25 ribu paket kemarin juga kita sinergikan dengan pemerintah setempat baik desa, untuk dapat menjangkau warga yang betul-betul membutukan paket sembako karena terdampak covid-19,” ujarnya.
Ketua Sekretariat Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung, Mikron Antariksa me nyampaikan pihaknya terus berkoordinasi terkait sistem pelaporan dan penanganan covdi-19 dengan tim Tanggap Covid-19 PT Timah Tbk.
“Alhamduliilah sampai dengan saat ini baik sisi laporan, penindakan, pencegahan sudah sangat berjalan dengan baik dengan Tim Tanggap Covid-19 PT Timah, Termasuk koordinasi dengan gugus di kabupaten/kota udah dimaksimalkan. Yang dilaporkan itu diantaranya giat eksternal mereka termasuk soal rapid test mereka, penyemprotan disinfektan bahkan kita lakukan secara bersama,” ujarnya.
Mikron menilai, hingga saat ini koordinasi dan sinergi PT Timah dengan gugus penanganan pandemi ini berjalan dengan baik dan saling membantu dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Pihaknya, kerap melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat terkait covid-19 maupun persiapan new normal.
“Rapid test mereka laporkan ke kita dan selama ini tidak masalah, terutama untuk yang spesifik,” tutupnya. (***)