Bangka, Swakarya.Com. Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka bertekad ciptakan pertanian tangguh lewat pemanfaatan lahan eks tambang yang ada di daerah ini.
Bupati Bangka, Mulkan kepada sejumlah wartawan, Senin (13/7) mengatakan, pemanfaatan lahan eks tambang yang ada di daerah ini sudah berjalan sejak 8 tahun silam hingga saat ini lewat budidaya padi sawah di wilayah Matras dengan luas lahan seluas 8 Ha.
Atas pemanfaatan lahan eks tambang ini, inovasi yang dijalankan masuk kedalam top Sinovik 45 dengan harapan inovasi dengan nama Abang Timah untuk Bu Disa (Budidaya Padi Sawah) dapat menjadikan wilayah ini menjadi daerah pertanian tangguh.
“Inilah salah satu contoh bahwa eks tambang yang ada di daerah ini bisa dimanfaatkan untuk diproduktifkan kembali menjadi lahan pertanian dan ini sudah berjalan 8 tahun yang lalu lewat budidaya padi sawah di Matras,” katanya.
Sementara untuk lahan kritis lainnya yang tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di daerah ini dengan luas 500 Ha lebih juga akan dimanfaatkan lewat budidaya tanaman lainnya seperti buah buahan hingga sayuran.
Namun untuk mencapai keberhasilan tersebut, Bupati berharap mendapat dukungan dari semua kalangan sehingga daerah ini menjadi daerah swasembada pangan.
“Ini adalah salah satu bahwa kita tidak bisa lagi ketergantungan katakan lah itu pasokan dari luar. Apalagi dengan kondisi kita yang kurang aman dan kurang nyaman dengan penyebaran covid ini sehingga kita harus banyak berkreasi dan berkarya lewat pemanfaatan lahan eks tambang ini mengingat Bangka ini terkenal dengan tanahnya yang subur,”katanya.
Bupati pun optimis jika daerah ini mampu mengelola sejumlah lahan yang diduga dianggap kritis menjadi lahan yang produktif lewat budidaya padi sawah hingga tanaman lainnya.
“Seperti yang ada di jalan laut, disana lahan milik masyarakat setempat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman sayur dan itu sudah bertahun tahun berjalan. Nah dengan pemanfaatan ini kita harap dapat menunjang perekonomian masyarakat kita,” katanya.
Penulis: Lio