Pangkalpinang, Swakarya.Com. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman pada Rabu pagi (6/5/20) menerima kunjungan dari perwakilan PT Pertamina Babel di ruang kerjanya dengan didampingi oleh Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Prov. Kep. Babel, Mikron Antariksa; Jubir Bidang Kesehatan, Mulyono Susanto; Kepala Dinas Perhubungan Prov. Kepulauan Babel, KA. Tajuddin; dan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pangkalpinang.
Kunjungan ini terkait koordinasi terhadap tindak lanjut kru kapal milik PT Pertamina yang masih berada di kapal hingga saat ini dan juga terhadap beberapa kru yang sedang dikarantina di asrama milik BKPSDM Prov. Kep. Babel.
Gubernur Erzaldi menjelaskan bahwa kapal milik PT Pertamina ini merupakan kapal mothership, kapal tanker besar yang menyuplai minyak mentah ke Plaju untuk kemudian diproses lebih lanjut, dan Pertamina Plaju ini menyuplai kebutuhan minyak untuk daerah Sumbagsel dan Babel.
“Jadi kapal ini tidak bisa digeser karena memang masih ada cargo minyaknya, untuk itu tadi kami telah melakukan diskusi dan diambil lah keputusan untuk mengganti kru 100 persen dengan membawa kru yang sehat dari Jakarta yang telah melalui proses swab langsung ke kapal, dan sesampainya di sini nanti akan kita ambil sampel rapid lagi untuk memastikan kesehatan kru yang baru, kalau tidak reaktif baru mereka ke kapal,” ujarnya.
Sedangkan untuk kru yang ada di dalam kapal Pertamina sebanyak 22 orang dijelaskan Gubernur Erzaldi bahwa mereka sudah dilakukan dua kali tes swab dengan hasil negatif, namun mereka termasuk sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) karena telah ikut terpapar oleh rekan mereka yang positif Covid-19 dan mereka akan tetap diisolasi namun tidak di kapal.
“Mereka akan diisolasi ke RS Pertamina di Plaju, dan juga ada beberapa orang kru kapal baik yang berada di Mentok dan di asrama BKPSDM yang sudah kita swab lagi dengan hasil negatif, ini akan kita pulangkan ke Plaju. Artinya kekhawatiran kita takut ruang tidak tercukupi tidak akan terjadi,” jelas Gubernur Erzaldi.
Menurutnya, pemulangan kru ke Plaju akan dilakukan langsung menggunakan tugboat tanpa ke Mentok terlebih dahulu, mereka akan langsung menuju ke Plaju.
“Hal ini sudah diproses bersama KKP dan kita juga sudah mengontak Satgas Covid-19 Sumatera Selatan untuk mengoordinasikan agar segera mengawal proses ini, dan selanjutnya tetap minta isolasi di RS Pertamina di sana. Dan langkah ini saya rasa langkah yang cukup baik sehingga masyarakat pun bisa tenang dengan adanya keputusan ini,” tambahnya.
Sementara itu, mengenai sterilisasi kapal tetap akan dilakukan penyemprotan disinfektan di kapal Pertamina, karena ini merupakan tanggung jawab Pemprov. Babel dan Gubernur Erzaldi telah menugaskan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prov. Kepulauan Babel, Mikron Antariksa untuk membawa petugas agar bisa dilakukan penyemprotan disinfektan di kapal milik PT Pertamina ini. (Rls)