Pangkalpinang, Swakarya.Com. Maraknya wabah dan penyebaran Covid-19 membuat resah dan panik masyarakat Indonesia tak terkecuali Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Data dari Kementerian Kesehatan RI menyebut, sampai Jum’at (20/3/2020), dilaporkan bahwa total kasus positif covid-19 berjumlah 369 yang tersebar di 17 Provinsi, dengan kasus meninggal sebanyak 32 orang.
Sementara, Provinsi Babel, hingga 20 Maret, berdasarkan data BPBD Babel, telah terdata sebanyak 57 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 11 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 13 orang dalam pemeriksaan, 3 pasien negatif dan tidak ada pasien positif.
Berdasarkan data tersebut, Abdul Fatah selaku Ketua PMI Babel mengimbau masyarakat di Babel untuk melakukan langkah pencegahan penyebaran Covid-19, dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Babel untuk menjaga keamanan diri kita, keluarga dan kerabat dengan melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar rumah dan lingkungan kerja sebagai langkah untuk pencegahan penyebaran Covid-19, sehingga tempat kita kerja dan tempat berkumpul keluarga aman dan terhindar dari bahaya penyebaran Covid-19,” kata Abdul Fatah.
Terkait dengan penggunaan cairan disinfektan, Abdul Fatah yang juga menjabat Wakil Gubernur Babel itu menegaskan, masyarakat dapat membuat dan melakukan penyemprotan secara mandiri dengan menggunakan cairan pembersih.
“Untuk cairan disinfektan dapat dibuat secara mandiri menggunakan cairan pemutih (Bleaching), pembersih lantai ataupun karbol yang dicampurkan dengan air dengan komposisi yang ideal,” saran Abdul Fatah.
Komposisi ideal dalam pembuatan larutan disinfektan, untuk penggunaan cairan pemutih, dijelaskan dia, yakni 1 liter cairan dicampurkan dengan 10 liter air, pembersih lantai sebanyak 1 tutup botol per 5 liter air, dan karbol dengan takaran 2 sendok makan per 1 liter air.
Untuk penyemprotan disinfektan ini, ditambahkan Abdul Fatah, masyarakat tidak harus bergantung kepada pemerintah atatu Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang telah terbentuk. (Idris/Ahmad).
Editor : Tahir