Karya Kreatif Indonesia 2020 Seri 2, Tantan Heroika: Diharapkan Mampu Mendorong UMKM Go Ekspor

Pangkalpinang, Swakarya.Com., Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung Staf Ahli Pemerintahan, Hukum Dan Politik, Syahrudin, Sekretaris DEKRANASDA Provinsi, Riza Aryani, Kepala BI Perwakilan Bangka Belitung, Tantan Heroika dan Pelaku UMKM.

Acara ini diikuti oleh sebanyak 46 Kantor Cabang Bank Indonesia dalam negeri yang memiliki 377 UMKM Binaan.

Acara Karya Kreatif Indonesia ini akan diadakan sebanyak 3 seri yaitu seri ke-1 diadakan pada 28 – 30 Agustus 2020, seri ke-2 pada 7 – 9 Oktober 2020 dan Seri ke-3 pada bulan November nantinya.

Bertemakan “Mendorong UMKM Sebagai Kekuatan Baru Perekonomian Nasional di Era Digital” Pembukaan Karya Kreatif Indonesia dilakukan secara Virtual di Lobby Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kep.Bangka Belitung, Rabu, 7 Oktober 2020.

Kepala BI Cabang Babel menerangkan bahwa Karya Kreatif Indonesia (KKI) bertujuan untuk mendorong pengembangan UMKM agar tetap maju.

“Seperti diketahui, UMKM menyerap tenaga kerja sebesar 97%, pangsa sebesar 99% dan kontribusi terhadap perekonomian mencapai 60%,” kata Tantan saat di wawancarai.

Adanya Pandemi covid 19 penggunaa QRIS untuk transaksi maupun pembayaran bisa dilakukan secara online tanpa adanya sentuhan.

” Pelaku UMKM harus lebih di Scale up melalui Virtual Meeting, Unboarding UMKM secara Digital, E-commerse dan Digital Payment karena transaksi dan pembayaran bisa dilakukan secara online. Adanya QRIS tanpa adanya sentuhan fisik dan UMKM memang harus diperkuat dengan digitalisasinya,” tambahnya.

Tantan meneruskan, UMKM yang potensial didorong menjadi sukses dan terus didorong menjadi UMKM digital serta menjadi UMKM go ekspor. Namun, UMKM go ekspor sangat kecil sekitar 13%. Dengan kapasitas dan potensi UMKM yang sangat besar diharapkan dapat meningkatkan devisa negara.

” Selain itu dampak adanya pandemi corona ini terjadi penurunan penjualan, kesulitan mencari modal. UMKM yang mampu bertahan yaitu yang memanfaatakan digitalisasi makanya UMKM yang masih Bertahan dikondisi pandemi ini agar mampu memanfaatkan dan naik ke digitalitalisasi,” harapnya.

“Nantinya pihak Bank Indonesia akan mengadakan pertemuan dengan pihak-pihak perbankan dan sektor real terkait kebijakan pemerintah yang mendorong UMKM seperti adanya serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar bisa berjalan sesuai yang diharapkan,” tutupnya.

Penulis: Burhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait