Jamius : Intinya Tetap Menolak Kehadiran PT SAML Di Desa Mendo

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Jamius Bersama warga Mendo gelar aksi pembacaan surat terbuka yang tujukan kepada Bupati Bangka, Polres Bangka, Polda Babel, Gubernur, Komnas HAM, dan Presiden RI. atas konflik lahan yang terjadi di desa Mendo, kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka di hotel Aksi pada 30 Desember 2019 kemarin.

Pasalnya sebanyak 700 hektar lahan di desanya diduga dikuasai oleh PT Sinar Agro Makmur Lestari (SAML). Pihak PT SAML pun tidak meminta izin kepada Pemiliki tanah dengan cara yang baik.

Dengan begitu Aksi penolakan pun dilancarkan warga desa. Mulai dari mengadu ke bupati, hingga menggelar aksi demonstrasi.

“Kami juga tidak ingin ini terjadi, kami tidak ingin adanya permusuhan di antara kami, bahkan kami juga tidak ingin bertentangan dengan pemerintahan desa kami sendiri, kami ingin damai seperti dulunya,” kata Jamius.

“Masyarakat intinya tetap menolak kehadiran PT SAML, karena diduga ada oknum yang bermain, dan lahan milik warga yang sudah turun temurun dimiliki ini diserobot tanpa pemberitahuan dari perusahaan. Lahan seluas 700 hektar namun 200 hektar di dalamnya sudah dijual warga kepada salah satu pengusaha dengan sistem jual beli,” tambah jamius

Penulis : Tahir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait