Ini Kisah Aditia Okta Saputra Lida Indonesia Semasa Kecil

Sungailiat, Swakarya.Com. Aditia Okta Saputra kelahiran Sungailiat 16 Oktober 1998, merupakan penyanyi dangdut yang mengharumkan nama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di kanca Nasional.

Penampilan terbarunya bersama Randa berjudul Merpati Putih Karya Taufik Apalah dan Yunus Era, berhasil mencuri hati Inul Daratista, pada konser TOP 28 Group 6 Liga Dangdut (LIDA) Indonesia Tahun 2021.
Kepandaian Adit dalam bernyanyi dan bermain gitar, berawal sejak Taman Kanak-Kanak (TK), dari kecil Adit sudah bisa bernyanyi sambil memainkan alat musik Ukulele, pernyataan tersebut di sampaikan oleh karnilis yang merupakan Ibu kandung Adit. (Senin, 24/05/2021)

“Sejak kecil Adit sudah bisa bernyanyi dan memainkan alat musik Ukulele, Almarhum ayahnya yang mengajarkan beliau untuk bermain Ukulele, Sekarang Ayahnya sudah tiada, ayahnya telah berpulang pada saat Adit kelas 2 SMA Setia Budi” ungkap Karnilis

Adit mempunyai banyak impian untuk mengikuti ajang kompetisi LIDA Tahun 2021 tersebut, yaitu untuk membawa nama harum Kepulauan Bangka Belitung, mengangkat derajat keluarga dan memberangkatkan Ibunya ke tanah suci untuk menunaikan Ibadah Haji.

“Adit pernah bercerita tentang impiannya, pada saat mengikuti audisi LIDA yang ke 3 yaitu, jika Adit lolos ke audisi LIDA Tahun 2021 ia akan membawa ibuknya ke mekkah walaupun hanya umroh pada tahun 2022, ibu ya sangat bangga, sangat bahagia sama Adit, sangat bangga sekali” Ucap Karnilis dengan rasa terharu.

Aktifitas keseharian Adit sebelum berada di panggung besar yaitu, bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Kabupaten Bangka, dan Jika ada waktu luang Adit selalu menghabiskan waktunya untuk bermain gitar sambil bernyanyi di dalam kamarnya.

“Jadi ibuk paling teringet sama Adit kalau ia pulang dari kerja langsung ganti pakaian, makan dan langsung ambil gitar nyanyi di dalam kamar, malam e pergi ke cafe bersama kawannya dari jam 8 malam hingga jam 12 petang, sampai kerumah bukan tidur akan tetapi beliau mengambil gitar dan nyanyi kembali di dalam kamarnya” ungkapnya

Karakter Adit di kenal sebagai sosok orang yang sangat mandiri, gemar memakmurkan masjid, dan sangat perhatian kepada ibunya.

“beliau itu sifatnya sosial banget, dak pernah sombong, dak pernah tinggi hati, dak pernah iri sama kakak-kakaknya, dak pernah nuntut, dak pernah ngeluh, selalu mandiri, dan selalu perhatian kek ibu” Ungkap Karnilis
Agus Yusmansyah merupakan Sahabat dekat Adit, Agus sempat putus asa dan kesal dengan Adit, karena Adit sudah mencoba beberapa kali ikut audisi namun gagal, akan tetapi semangat Adit tidak pernah sirna, Adit terus mencoba dan akhirnya Adit berhasil bediri di panggung besar seperti saat ini.

“Semangat Adit itu yang sangat saya apresiasi, apalagi Adit juga ikut di sanggar kami sebagai pemain dambus, selama di sanggar orangnya sangat humbel dan mempunyai talenta dalam dunia musik” Tegasnya

Penulis : Septiar Andrilaransyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait