Tanjung Pandan, Swakarya.Com. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman memberikan sebuah laptop kepada seorang siswi bernama Sri Regina kelas 10 Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 1, SMK Negeri 1 Tanjung Pandan dalam agenda kunjungan ke Pulau Belitung, Rabu (2/9/20).
Gubernur Erzaldi mengunjungi SMK Negeri 1 Tanjung Pandan yang telah memulai kembali kegiatan belajar mengajar sejak 24 Agustus 2020 lalu pascapandemi Covid-19.
Dalam kunjungan ini, Gubernur Erzaldi menyempatkan untuk melihat sendiri aktivitas kelas. Selain memastikan berjalan sesuai prosedur, juga mengevaluasi pelaksanaannya setelah berjalan satu minggu terakhir.
SMK Negeri 1 Tanjung Pandan melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk melengkapi sistem daring yang diberlakukan sejak tahun ajaran baru. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi dalam tiap kelas, siswa hanya menjalankan pertemuan hingga tiga jam di laboratorium, untuk kelas hanya berjalan dua jam pertemuan.
Gubernur Erzaldi selalu mengapresiasi para siswa yang telah melakukan praktik kewirausahaan sejak di bangku sekolah.
Saat ditanyai Gubernur Erzaldi tentang cita-cita, Sri Regina yang bercita-cita menjadi seorang pengusaha, mengaku sudah memulai usahanya melalui bisnis “online shop”.
“Saya berjualan baju dengan cara memposting foto-foto produk yang saya jual di status whatsapp atau grup whatsapp saya,” jelasnya.
Gubernur Erzaldi sangat bangga atas jiwa kewirausahaan yang dimiliki anak seusia Sri Regina dan terus memotivasi siswa-siswi lain untuk jangan terlalu khawatir apalagi menyerah karena pandemi.
“Tetap menjadi diri kita sendiri dalam menghadapi pandemi, jauh lebih positif ketimbang mengisi waktu dengan menjadi pribadi lain yang buruk,” ungkapnya.
Gubernur Erzaldi juga terus mengingatkan untuk tidak ada alasan anak-anak menyerah dan terus berproses.
“Selamat belajar, sukses selalu, salam buat orang tua di rumah dari saya,” ujarnya.
Menurut Gubenur Erzaldi, sejak jenjang SMA/SMK siswa-siswi sudah harus menentukan sebuah cita-cita agar tidak kesulitan diarahkan usai pendidikan sekolah. Jika sudah memiliki alasan tepat atas sebuah profesi sebagai cita-cita, maka akan lebih bersemangat dalam meraihnya.
“Coba dari membaca biografi tokoh idola, kalian, kemudian kalian akan mendapat banyak referensi dan membuka wawasan atas sebuah profesi yang dikejar,” ujarnya. (***)