Pangkalpinang, Swakarya.Com. Dalam rangka kunjungan kerja Deputi KSPK BKKBN, Nopian Andusti ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sekaligus mensosialisasikan program keluarga berencana dan pembangunan keluarga di beberapa tempat di Kota Pangkalpinang.
Dalam kunjungan tersebut, Nopian Andusti didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Babel, Fazar Supriyadi berserta jajarannya.
Adapun lokasi yang dikunjungi diantaranya, PPKS Kecamatan Pangkal Balam, PPKS Kecamatan Taman Sari dan UPPKA Zulaika di Kota Pangkalpinang pada Jumat, 25 Maret 2022.
Nopian Andusti juga menjelaskan bahwa dalam sosialisasi tadi sebagai upaya untuk penurunan stunting dari 24 persen di tahun 2022 menjadi 18 persen di tahun 2024 mendatang.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk setiap calon pengantin yang ingin menikah dianjurkan untuk memeriksa kesehatan mereka.
“Dalam mencegah stunting harus dari hulu dengan mengecek kesehatan calon suami istri dari 3 bulan sebelum melakukan akad nikah, terutama pada wanita, kemudian yang diperiksa diantaranya lengan atas kurus atau tidak, kemudian tinggi badan dan berat badan serta HB melihat apakah dia anemia atau tidak, jika pun ada anemia akan diberikan rekomendasi untuk minum tablet penambah darah selama 90 hari,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika ada hasil maka hasil pemeriksaan tadi dimasukan diaplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) dan untuk laki-laki jaga kesehatan tetap prima.
“Dan kami harap para remaja jika ingin menikah harus di usia matang dalam mencegah stunting, dianjurkan menikah usia 21 untuk perempuan dan laki laki 25 tahun,” pungkasnya.
Sementara, Kepala BKKBN Babel Fazar Supriyadi berharap dengan kunjungan ini ibu ibu hamil selalu rutin memeriksakan kesehatan mereka sebanyak 6 kali semalam masa kehamilan
“Jadi semuanya ibu ibu yang hamil untuk diperiksa selama 6 kali dan keluarga yang mau menikah harus diperiksa dulu, lalu dimasukan diaplikasi Elsimil dia atau sudah siap hamil dan melahirkan,” katanya.
Dan target penurunan stunting di Babel di tahun 2024 mencapai 10 persen, dikarenakan di tahun 2024 masih mencapai 15 persen untuk angka stuntingnya.***