BEM FH UBB: Kartini Milenial Harus ‘CIKAR’

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung (FH UBB) bersama Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Monica Haprinda menggelar diskusi interakitif bertajuk Kartini CIKAR (Cerdas, Intelektual, Kreatif, Aktif, & Responsif), Selasa (21/04/2020).

Dalam pelaksanaannya diskusi interakitif ini memanfaatkan akun sosial media instagram @bemfh_ubb, akun Instagram pribadi istri Walikota Pangkalpinang, dan akun Humas Pemerintah Kota Pangkalpinang.

Panita Diskusi Interakitif bersama dengan Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Monica Haprinda.

Diskusi yang dilakukan dengan model diskusi interaktif ini dipandu oleh salah satu mahasiswa FH UBB, Nadia Angraini yang juga merupakan Dayang Kota Pangkalpinang.

Room Live Streaming Instagram tersebut diisi oleh 89 orang yang aktif melakukan tanya jawab. “Sebenarnya tujuan diskusi ini adalah mengisi peringatan Hari Kartini pada 21 April 2020 mengenai emansipasi wanita di tengah pandemi COVID-19,” ujar Dimas Aditya Nugraha selaku Gubernur Mahasiswa FH UBB.

Dalam diskusi tersebut Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang menyampaikan bahwa perempuan sebagai sosok yang memiliki peran penting, apalagi di tengah pandemi COVID-19 ini, emansipasi wanita haruslah menyikapi dengan pandangan yang bersifat Cerdas, Intelektual, Kreatif, Aktif, dan Responsif (CIKAR).

“Apalagi pada masa sulitnya Indonesia, perempuan milenial dapat ikut serta mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dengan sikap CIKAR serta perempuan diharapkan dapat mendukung setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Pusat maupun Daerah,” ujarnya menjelaskan.

Selain itu, Monica juga berpendapat bahwa sosok perempuan milenial harus menerapkan prinsip dan nilai-nilai Kartini.

”Emansipasi wanita adalah bagaimana sosok wanita harus bersyukur adanya istilah emansipasi yang telah berlaku dan telah di perjuangkan sejak lama. Serta bagaimana sosok wanita mampu merealisasikan setiap pemikirannya dalam tindakan agar dapat bermanfaat di tengah masyarakat.

Selain itu sosok wanita sebagai pemimpin merupakan bentuk sosial dan pemikiran yang harus terus diapresiasi dan didukung guna adanya pemenuhan semangat dan ide yang terus tumbuh,” imbuhnya.

Diskusi interaktif Kartini ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara pencegahan penyebaran Covid-19.

Di akhir diskusi, Monica berpesan agar masyarakat harus peduli pada diri sendiri dan lingkungannya, serta untuk mahasiswa juga diharapkan turut mendukung kebijakan pemerintah dengan membuat kegiatan positif yang mengikuti instruksi pemerintah seperti kegiatan diskusi interaktif melalui live stream instagram ini. “Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir,” harapnya.

Sri Devi Natalia selaku penanggungjawab kegiatan menambahkan, bahwa kegiatan diskusi tersebut berlangsung dari pukul 10:00 WIB sampai dengan 11:05 WIB.

Kegiatan ini juga sudah dijadwalkan sejak beberapa minggu lalu, dengan maksud berkreasi dan tetap beraktivitas serta terus berbagi ilmu meski terhalang oleh pandemi Covid-19.

Penulis: Suhargo

Editor: Hun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait