Toboali, Swakarya.Com. Nurmin, salah satu Nelayan Jaring di Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan ini sudah belasan tahun mengeluti pekerjaannya sebagai nelayan.
Ia mengaku tetap bisa melaut mesti di perairan Kabupaten Bangka Selatan terdapat aktifitas tambang laut.
Bahkan menurutnya, ia tidak merasa terganggu dan masih bisa melaut seperti biasanya dengan jarak 3 mil dari bibir pantai.
“Kita tetap melaut, meskipun ada tambang laut, kalau di laut ini kan tergantung cuaca dan nasib, nasipan lah. Kadang kita dapat banyak juga kadang sedikit, sekarang lagi musim sotong, Alhamdulilah kalau ke darat bisa dapat jutaan lah,” ujarnya menceritakan.
Bahkan sebagai seorang nelayan, Nurmin merasa terbantu dengan kehadiran PT Timah Tbk. Pada tahun 2020, ia diberi kesempatan bergabung menjadi mitra binaan PT Timah Tbk dengan mendapatkan dana bergulir.
Nurmin berharap dengan adanya program kemitraan ini dapat membatu semua nelayan yang ada di Kabupaten Bangka Selatan. Ia pun ingin perusahan BUMN pertambangan itu tetap beroperasi dan tetap memperhatikan nelayan kecil lain seperti dirinya.
“Mudah-mudahan PT Timah tetap berjalan dan jangan sampai ketinggalan lah, kami juga masyarakat seneng lah, karena lah dibantu,” imbuhnya.***