Bahas Pengelolaan Limbah Jadi Energi Baru, Tim KKN Deniang Gelar Webinar Nasional

Deniang, Swakarya.Com. Tim KKN UBB Desa Deniang mengadakan program kerja webinar nasional tentang lingkungan yang dilakukan di aplikasi zoom meeting dan ditampilkan di kantor Desa Deniang pada Rabu 05 Agustus 2020 kemarin.

Webinar ini diisi oleh pemateri pertama yaitu Dr. Eng. Bayu Indrawan, Direktur Center Of Waste Management Indonesia dan pemateri kedua Suhdi, SST., M.T yaitu PhD Candidate in Mechanical Engineering, STUST – Taiwan sekaligus sebagai dosen jurusan teknik mesin Universitas Bangka Belitung.

Adapun tema webinar nasional ini adalah tentang pengolahan sampah dan limbah guna menjadi energi terbarukan menuju kenormalan baru.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, pihak instansi bahkan sampai mahasiswa dan dosen yang berasal dari Sumatera sampai Papua.

Selain lewat aplikasi zoom, tim KKN UBB Desa Deniang juga menyiapkan tampilan webinar dengan layar infocus agar masyarakat Desa Deniang yang terkendala lewat aplikasi zoom tetap masih bisa ikut mendengarkan materi yang disampaikan.

Kegiatan ini dibuka oleh sambutan Sekertaris Desa kemudian dilanjutkan oleh pemateri dan diakhiri oleh sesi tanya jawab.

Masyarakat Desa Deniang yang melihat webinar melalui layar infocus di Kantor Desa sangat antusias dan tertarik terlebih dengan solusi yang disampaikan pemateri.

Dr. Eng. Bayu Indrawan menjelaskan bahwa banyak penelitian yang dilakukan sebatas pengamatan saja namun belum bisa memberikan solusi komprehensif terkait permasalahan sampah khususnya di Indonesia.

“Mungkin sudah banyak peneliti yang melakukan pengamatan terkait masalah sampah ini, namun belum bisa memberikan solusi komprehensif terkait permasalahan sampah,” ucap Dr. Eng. Bayu.

Beliau juga menambahkan bahwa kita semua harus berkontribusi dalam penanganan masalah sampah ini.

“Saya kembali ke Indonesia untuk memberikan ilmu yang telah saya dapatkan untuk berkontribusi kepada Indonesia terkait masalah sampah serta menemukan solusi untuk memperbaiki sistem pengolahan sampah yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Adapun dalam pemaparan materi kedua oleh pak Suhdi lebih diarahkan kepada pemanfaatan limbah karet baik dari cangkang sampai biji karet yang dapat diolah setiap pihak baik dalam skala kecil dan masyarakat desa sekalipun.

“Banyak aspek kehidupan kita yang baik kita sadari ataupun tidak ternyata bisa kita manfaatkan, salah satunya adalah biji karet yang mengandug lebih dari 80 persen sumber karbon aktif yang dapat diolah secara sederhana,” terang Suhdi.

Pengolahan biji karet ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu peluang ekonomi kreatif jika diolah menjadi produk yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai jual.

“Pengolahan sampah biji karet yang dapat menggunakan metode sederhana inilah yang dapat menjadi peluang bagi masyarakat terutama mahasiswa KKN juga dapat ikut mengelola biji karet agar menghasilkan produk terbarukan yang dapat menjadi potensi baru bagi Bangka Belitung,” tambahnya. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait