Bangka, Swakarya.Com. Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka berencana melakukan pemotongan terhadap gaji honorer lingkungan Pemkab Bangka, TPP pegawai dan belanja lainnya akibat anggaran yang mengalami defisit
Bupati Bangka, Mulkan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (29/7) tak memungkiri rencana tersebut akan direalisasikan jika anggaran di Pemkab Bangka mengalami defisit.
Menurut pemotongan gaji honorer dan TPP pegawai serta belanja lainnya ini merupakan langkah terakhir yang akan dilakukan demi menyelamatkan Pemkab Bangka.
“Ini merupakan langkah terakhir dan langkah yang menyakitkan bagi kami sebagai orang partai politik karena ini mengangkat popularitas kami sebagai pemimpin di daerah ini, tapi ini dilakukan demi menyelamatkan Pemkab Bangka,” katanya.
Kendati demikian, rencana ini baru sekedar wacana dan kemungkinan realisasinya akan dilakukan dibulan Oktober hingga Desember 2021.
“Tapi kita berharap apa yang diwacanakan ini tidak terjadi dengan harapan dibulan Oktober nanti covid-19 ini akan sirna,” katanya.
Mulkan menjelaskan, alasan Pemkab Bangka melakukan pemotongan sebesar 18 persen dari gaji honorer dan TPP pegawai dikarenakan kondisi anggaran Pemkab Bangka di tahun ini dalam kondisi paceklik dimana dana dana yang sebelumnya didapat dari pusat dan provinsi untuk pembangunan daerah digunakan untuk penanganan covid-19.
Kendati demikian, pihaknya akan menyampaikan hal tersebut saat pembahasan anggaran perubahan atau ABT dibulan Agustus dimana konsekuensinya anggaran di daerah ini tidak mengalami defisit hingga akhir tahun nanti.
“Sehingga kami akan mereshuffle pos pos mana saja yang bisa menutupi angka angka defisit kita dan itu merupakan langkah langkah terakhir yang akan kita lakukan,” katanya
Penulis : Lio