Pangkalpinang, Swakarya.Com. Menjadi narasumber dalam gelar wicara dengan tajuk “Membangkitkan Ekonomi Babel di Era Pandemi Covid-19” di Kantor Babel Pos, Kamis (19/11/20) kemarin.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menjelaskan bahwa, upaya pemulihan ekonomi tidak akan berjalan maksimal apabila masyarakat kita belum sadar betul pentingnya penerapan disiplin protokol Covid 19.
“Keselamatan masyarakat adalah yang utama namun, harus diimbangi dengan upaya peningkatan ekonomi. Kuncinya ada pada penerapan disiplin protokol Covid-19,” ungkapnya.
Baca Juga: Gubernur Erzaldi Dorong Tingkat Konsumsi Masyarakat Babel
Menurutnya hal itu bukan tanpa alasan, apalagi saat ini Babel mengandalkan sektor pariwisata untuk menggeliatkan UMKM di Babel.
“Kita juga tidak ingin pandemi ini terus membawa ekonomi Bangka Belitung terperosok semakin dalam lagi. Ekonomi kita harus menggeliat kembali, ritme harus kita atur namun, kesehatan masyarakat tetap jadi prioritas,” ujarnya.
Oleh karena itu, Gubernur Erzaldi mengimbau agar hal pertama yang dapat dilakukan adalah membangun kepercayaan kepada wisatawan bahwa Bangka Belitung menerapkan disiplin Covid-19 di semua sektor pendukung pariwisata.
Baca Juga: Kelola Air Bersih Babel, Gubernur Erzaldi Terima Kunjungan PT Metito
Pembangunan sektor pariwisata dipercaya akan memberikan efek domino bagi pertumbuhan UMKM di Babel.
“Sebelumnya pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk mendorong bangkitnya sektor pariwisata kita, antara lain mendorong penyaluran KUR di sektor-sektor yang menopang pariwisata. Selain itu, pemerintah kita juga berkoordinasi dengan maskapai untuk menambah jumlah penerbangan maupun rutenya,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Erzaldi membeberkan upaya pemulihan ekonomi yang meliputi upaya melalui pembangunan industri hingga, pengembangan hilirisasi industri.
“Tidak hanya itu, kita juga melakukan pengembangan komoditi unggulan, menciptakan kestabilan stok dan harga bapok, peningkatan kinerja ekspor, serta melakukan pengawasan barang beredar atau jasa dan pengawasan pengawasan kegiatan perdagangan,” pungkasnya.***