*Justru dari dalam rumah, ASN harus bisa menyelesaikan tugasnya dengan efektif dan efisien.
Jakarta, Swakarya.Com. Situasi yang dihadapi ASN saat ini membawa kemajuan pada penerapan e-government atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Sebelum adanya pandemi, masih banyak ASN maupun instansi pemerintah yang lebih suka mengerjakan sesuatu secara manual.
Demikian disampaikan oleh Menurut Sekretaris Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Didid Noordiatmoko, saat menjadi narasumber pada diskusi dan sosialisasi online, Senin (04/05) kemarin.
Tapi saat ini katanya, ASN dipaksa menerapkan e-government dan mengaplikasikan teknologi informasi dengan baik. “Jadi sebenarnya menurut saya, kondisi ini juga bisa membawa perubahan yang positif, misalnya implementasi e-government kita jadi lebih baik,” imbuh Didid.
Ia mengakui bahwa tidak ada satupun ASN yang siap menghadapi kondisi yang mendadak ini. Namun dibalik itu, Kementerian PANRB justru mencatat banyaknya inovasi serta terobosan yang lahir untuk melakukan perubahan agar ASN dan instansinya dapat bekerja maksimal.
Bahkan, sejumlah instansi menerapkan laporan kerja harian yang dilakukan secara online. “Laporan itu harus disertakan bukti-bukti dan direspon oleh atasan,” imbuhnya.
Bagi Didid langkah sederhana ini bisa menjadi cara efektif guna memantau kinerja ASN selama penugasan di rumah.
Kebijakan work from home yang diterapkan selama pandemi, tidak sepatutnya dijadikan alasan para ASN untuk tidak berkinerja. Justru dari dalam rumah, ASN harus bisa menyelesaikan tugasnya dengan efektif dan efisien.
“Selama Covid-19, proses kerja justru disederhanakan agar tugas-tugas dapat dengan segera diselesaikan dengan efektif,” pungkas Didid.