Serang, Swakarya.Com. Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Serang gelar pelantikan di Aula Setda Walikota Serang pada Sabtu (21/11/) kemarin.
Agenda tersebut dihadiri oleh Walikota Serang, Syafrudin dan Mukhtar Efendi selaku Presidium KA KAMMI Banten sekaligus legislator Kota Serang.
Dalam sambutannya, Syafrudin mengatakan bahwa pemuda harus bisa menjadi problem solver ditengah masyarakat untuk menyongsong kebangkitan.
Baca Juga: Macron: KAMMI Serang Boikot Produk Perancis, Galakkan UMKM!
“Pemuda atau mahasiswa merupakan pilar kebangkitan setiap umat, maka para pemuda harus tetap berikhtiar membangun perubahan agar terciptanya pemuda yang bisa menaikan derajat suatu daerah, bangsa dan negara,” kata Syafrudin.
“Dan saya bangga dengan KAMMI ini yang sudah eksis sejak dahulu. Apalagi skalanya sudah nasional dan sekarang khususnya pengurus baru KAMMI Serang baru dilantik. Semoga menjadi organisasi yang mampu berkolaborasi dalam pembangunan di Kota Serang,” tambahnya.
Terlihat, agenda yang bertemakan ‘Mengatalisasi Budaya Aktivisme dalam Pusaran Kolaborasi’ dan dihelat dengan protokol kesehatan ini berlangsung hingga siang.
Baca Juga: Ini Pernyataan Sikap KAMMI Daerah Babel Ditengah Pandemi Covid-19 Terkait Kebijakan Pemprov Babel
Aldi Agus Setiawan, Ketua Umum KAMMI Serang menegaskan bahwa kedepan dengan dikukuhkannya kepengurusan anyar, KAMMI Serang akan bersikap sesuai kadar kebijakan Pemkot Serang.
“Kita siap berkolaborasi dengan stakeholder terkait, dalam hal ini Pemkot Serang kedepan. Sebab bagi kami kolaborasi merupakan sikap proporsional terhadap arah kebijakan pemerintah. Jika keliru kita luruskan, jika ada rekomendasi kebijakan juga kita ajukan,” ujar Aldi.
Ia juga merasa iri dengan kota-kota besar di Indonesia dengan predikat ‘Kota Pelajar’ dan Kota Serang, katanya, sangat berpotensi seperti itu.
Baca Juga: Tolak Omnibus Law, KAMMI Wilayah Banten Kirim Bebek ke DPRD Banten
“Tidak dipungkiri, kita patut iri dengan Jogja, Solo, Surabaya dan kota-kota lain yang secara alamiah mendapat predikat sebagai Kota Pelajar. Ini sangat bisa dicapai oleh Kota Serang dengan fasilitas yang ada, tinggal bagaimana Pemkot Serang mau memberikan ruang lebih terhadap budaya ilmiah aktivisme,” tegas Aldi.
“Setidaknya, budaya aktivisme ini bisa dibangun dengan kolaborasi antara pemerintah dengan mahasiswa. Kita sangat bisa kedepan menjadikan Kota Serang sebagai center of excellence,” pungkasnya.
Penulis: Azhar