Belinyu, Swakarya.Com. Setelah sebelumnya melakukan sosialisasi tata kelola tambak udang Vaname yang baik dan benar dalam temu pelaku usaha tambak udang Vaname, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengunjungi lokasi tambak udang Vaname PT. Sejahtera Indah Perkasa (SIP) Pesaren, Belinyu, Kabupaten Bangka, Rabu (26/01/22).
Di tambak seluas 30 hektar itu, gubernur melihat proses pembangunan Pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang diterapkan, untuk mewujudkan impian masyarakat, agar udang Vaname ini segera menjadi komoditas andalan Kepulauan Bangka Belitung, menambah beberapa komoditas unggulan yang telah dimiliki.
Menurut gubernur, penerapan IPAL PT SIP Pesaren dapat dijadikan sebagai contoh atau role model bagi para pelaku usaha tambak udang Vaname di Kepulauan Bangka Belitung, sehingga kelangsungan lingkungan hidup tetap terjaga.
“Kita ke sini melihat salah satu model di mana pembuatan IPAL sederhana tetapi memberi dampak lingkungan yang lebih efektif,” jelasnya.
Dari hasil peninjauan ini, selanjutnya akan dikaji untuk membuat standar pengelolaan IPAL bagi tambak udang masyarakat.
“Insya Allah akan kita kaji dibantu dengan PT SIP Pesaren, untuk membuat standar pengelolaan tambak udang dengan IPAL yang representatif dan menjaga lingkungan,” tambahnya.
Masih menurut gubernur, hal itu dilakukan agar keberadaan bisnis atau usaha udang Vaname masyarakat Kepulauan Bangka Belitung berkelanjutan.
Sementara itu pengelola PT SIP Pesaren, Amen menjelaskan, pihaknya dalam pengembangan sistem IPAL di tambaknya dengan menggunakan mesin press.
“Setelah lumpur disedot dan di press menggunakan mesin, hasilnya dapat dijadikan pupuk MKP,” jelasnya.
Gubernur pun mengapresiasi langkah yang diambil oleh PT SIP Pesaren yang memperhatikan IPAL dalam pengelolaan tambak udang ini.
“Secara otodidak, prinsip menjaga lingkungan sudah diterapkan di tempat ini,” ungkapnya.
Ikut hadir dalam kunjungan ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Babel, Marwan; Kepala Bappeda Babel, Ferry Insani; dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Babel, Agus Suryadi.***