Bedengung, Swakarya.Com. Tinjau Pembangunan Masjid Jamik Al Anshori di Desa Bedengung, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan pada Rabu (8/7/20), Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman dukung penyelesaian pembangunan masjid.
Gubernur Erzaldi usai menyampaikan bantuan bibit pohon lada kepada Kelompok Tani Desa Bedengung, menyempatkan waktu untuk meninjau pembangunan Masjid Jamik Al Anshori. Masjid yang mulai dibangun pada tahun 2002, hingga tahun ini belum dapat diselesaikan karena kesulitan penggalangan dana maupun pengajuan bantuan.
Saat ini, lebih dari 50 persen Masjid Jamik Al Anshori telah terbangun. Panitia pembangunan bermaksud untuk mengajukan dana kepada Pemprov. Kepulauan Babel saat bertemu langsung Gubernur Erzaldi di Desa Bedengung.
Dijelaskan bahwa kendala dalam penyelesaian pembangunan adalah biaya upah tukang yang setidaknya membutuhkan biaya lebih dari 200 juta rupiah. Sedangkan material sudah sejak beberapa tahun terakhir disiapkan secara berangsur dari dana yang terkumpul.
“Upah tukang ini untuk penyelesaian pemasangan kaca dan pintu, plafon, lantai, hingga finishing,” jelas salah seorang panitia pembangunan terperinci kepada Gubernur Erzaldi.
“Jangan kita beralasan karena ekonomi sulit saat ini sehingga tidak dapat menyelesaikan niat baik warga satu desa. Karena bersedekah yang baik adalah bersedekah pada saat sulit,” ungkap Gubernur Erzaldi.
Gubernur Erzaldi sangat bersemangat mendukung penyelesaian pembangunan dan ingin harapan masyarakat untuk menyelesaikan pembangunan pada Desember 2020 dapat terealisasi.
“InsyaAllah dalam tahun ini pembangunan harus selesai, siapkan pengajuan proposal dan terus berkoordinasi dengan Pemprov. Babel, tegasnya.
“Saat peresmian nanti, saya akan dukung dengan mendatangkan penceramah yang bagus untuk warga Bedengung,” tambahnya.
Secara teknis, beberapa hal dievaluasi Gubernur Erzaldi bersama panitia pembangunan masjid ini agar memaksimalkan penyelesaian dengan hasil sempurna. Selebihnya, beberapa bagian bangunan yang kurang seperti menara masjid, dapat dilakukan secara bertahap.
“Jika lebih dari 80 persen pembangunan selesai di akhir Desember, masyarakat pasti lebih bersemangat kembali menggalang dana untuk menyelesaikannya,” pungkasnya. (***)