Bangka, Swakarya.Com. Lantaran terkendala modal, sebanyak 66 koperasi yang ada di Kabupaten Bangka tidak aktif.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bangka Restunemi mengatakan, dari 208 koperasi yang memiliki akta notaris, hanya 142 koperasi dinyatakan aktif.
“Sisanya ada 66 tidak aktif. Nah yang tidak aktif ini kita beri pembinaan,” kata dia saat kegiatan pelatihan penilaian kesehatan koperasi di Hotel Novilla, (18/8).
Dikatakan dia, koperasi bertujuan sebagai salah satu cara mengentaskan kemiskinan dan mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat.
“Kesehatan koperasi dinilai dengan adanya rapat anggaran tahunan, modal dan anggota, ” kata dia.
Sementara, Bupati Bangka Mulkan berharap, dengan adanya pelatihan ini dapat menjadikan seluruh koperasi yang ada dikategorikan sehat. Dijelaskannya, memang untuk membangun koperasi tidaklah mudah. Selain dibutuhkan modal melainkan juga harus ada inovasi.
“Saya ingat dulu tahun 1993 sampai 1998 pernah bekerja di koperasi PT Timah, Kokartis. Kita waktu itu tidak hanya mengandalkan simpan pinjam tapi juga yang lain,” kata Mulkan.
Jika hanya simpan pinjam sambung Mulkan maka tidak akan bisa tumbuh dengan baik. Koperasi harus fleksibel dan membangun kerjasama dengan pihak lain.
“Sampai hari ini Kokartis masih berkembang baik. Modal bisa miliaran kalau sekarang. Maka dibutuhkan inovasi untuk bisa berkembang,”katanya.
Penulis : Lio
