247 Mahasiwa STKIP MBB siap ikuti Magang Terintegrasi KKN DIK di Pulau Jawa dan Malaysia
Pangkalpinang, Swakarya.com. Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung (STKIP MBB) akan disebar ke beberapa daerah bahkan ke Malaysia untuk melaksanakan Magang Lanjutan Terapan dan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan.
Adapun lokasi penempatan mahasiswa Magang Lanjutan Terapan STKIP MBB untuk di daerah luar Pulau Bangka yakni di Surakarta, Sukabumi, Kuningan, dan Jakarta.
Pelepasan mahasiswa peserta Magang Terintegrasi KKN Dik dilakukan oleh Ketua STKIP MBB, Dr. Asyraf Suryadin dengan jumlah peserta sebanyak 247 mahasiswa.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Panitia Pelaksana yang telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik, dan kepada mahasiswa peserta Magang terintegrasi KKN Dik saya berpesan untuk melaksanakan kegiatan sebaik mungkin, dan menerapkan apa yang sudah didapat di perkuliahan serta tetap menjaga nama baik almamater STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung,” kata Ketua STKIP MBB di Gedung Rektorat, Sabtu (27/7/2019).
Asyraf menambahkan, bahwa program Magang Terintegrasi KKN Dik ini terakhir dilaksankan pada tahun ini, karena STKIP MBB sedang diusulkan perubahan statusnya menjadi Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.
“Tentu harapan sangat besar diikuti dengan usaha dan do’a seperti halnya kepompong, yang berawal dari ulat kemudian berubah menjadi kupu-kupu yang indah dengan proses yang tidak sebentar begitu pula halnya dengan STKIP MBB,” ungkapnya.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Muhammad Eka Simbolon dalam laporannya menerangkan, Magang Lanjutan Terapan terintegrasi KKN merupakan mata kuliah interdisipliner yang wajib diikuti mahasiswa dan terbagi menjadi 3 bentuk program utama, yaitu program magang lanjutan, program magang terapan, dan program KKN Dik.
Sebelumnya telah dilaksanakan tes baca Al-quran dan Microteaching khusus bagi mahasiswa yang akan magang terintegrasi KKN Dik di Pulau Jawa.
Usai pelepasan mahasiswa Magang terintegrasi KKN Dik, kegiatan dilanjutkan dengan kuliah umum berkaitan dengan karakter pendidikan warga Muhamadiyah oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bangka Belitung, dan Kondisi Pendidikan di Sekolah Dasar oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang.