Pangkalpinang, Swakarya.Com. Buku Pemuda Bergerak untuk Perubahan yang dikeluarkan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bangka Belitung mendapat apresiasi dari Sekda Kota Pangkalpinang Radmida Dawam, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bangka Belitung Sahirman Jumli dan Tokoh Senior Pemuda Muhammadiyah Bangka Belitung, Davitri.
Menurut ketiga tokoh ini, buku setebal 170 halaman merupakan karya nyata seorang pemuda yang menginginkan adanya perubahan yang lebih baik kedepannya.
“Ini patut diapresiasi dan didukung penuh. Sekilas saya baca sangat menginspirasi,” ujar Sahirman saat peluncuran dan bedah buku di gedung OR Pemkot Pangkalpinang, Minggu (19/12/2021).
“Soal buku ini belum sepenuhnya saya baca. Tapi tulisan ini sangat inspiratif. Pemuda itu bukan hanya mengkritisi tapi memberi solusi. Saya sangat mengapresiasi buku ini,” timpal Sekda Radmida.
Radmida menuturkan, pemuda merupakan tunas pemimpin masa depan, untuk itu pemuda harus membekali diri baik dari sisi pengetahuan maupun aplikasi di lapangan. Dia juga mengingatkan peran pemuda sangatlah penting bagi suatu perubahan menuju lebih baik kedepannya.
“Maka saya ingatkan miliki kompetensi dan integritas. Karena disitulah nilainya. Meski saya dilahirkan dari orang tua pejabat sekaligus tentara berpangkat kolonel namun kami ditanamkan hidup sederhana dan harus memiliki sikap integritas. Mungkin inilah salah satunya saya bisa jadi seperti ini,” sebut sekda perempuan pertama di Babel ini.
Radmida kembali menuturkan meski secara nasional dia didaulat masuk kedalam Top Ten ASN Teladan Nasional, namun hal itu tidaklah membuatnya bangga dan jumawa. Namun prestasi itu kata dia hendaknya dapat menjadi semangat baru untuk berkarya dan mengabdi tulus untuk masyarakat.
“Semangat ini pula yang saya ingin tularkan kepada pemuda di kota Pangkalpinang. Buatlah karya sehingga dapat dikenal dan jangan mudah pula berbangga hati,” tuturnya.
Melihat topik yang diangkat dalam buku yang dikaryakan Pemuda Muhammadiyah Bangka Belitung kata Radmida sangatlah up to date atas kondisi yang saat ini terjadi. Pesan khusus yang ingin disampaikannya ialah pemuda harus memberikan kontribusi positif.
“Kritik yang disampaikan pemuda itu sah-sah saja, namun harus dibarengi pula dengan solusinya. Tadi saya baca ada tulisan berkenaan dengan sosial media sangat inspiratif. Hari ini masih kita lihat para pemuda bukan saja mengkritik tapi sudah mencaci dan memaki. Ini yang harus menjadi perhatian kita bersama. Mudah-mudahan buku ini dapat menginspirasi pemuda lebih baik kedepannya,” tutur sekda Radmida.
Radmida juga mengungkapkan meski sudah memasuki usia senja dan aktivitas padat, namun dirinya juga berkeinginan membuat buku. Bahkan kata dia saat ini sudah bab II yang diselesaikannya. Tinggal berapa bab lagi buku perjalanan hidupnya rampung.
“Mudah-mudahan buku ini juga selesai saya tulis. Mohon doanya juga. Saya juga ingin bedah buku seperti ini. Nanti ada yang ditinggalkan kepada anak cucu saya tentang perjalanan hidup saya,” sebut Radmida.
Pandangan yang hampir sama juga diutarakan tokoh senior Pemuda Muhammadiyah Bangka Belitung, Davitri.
Menurut dia, tulisan yang dibuat juniornya itu sangatlah menginspirasi para pemuda saat ini. Menurutnya pula, pola transformasi peran pemuda dari masa ke masa mengalami suatu perubahan yang luar biasa.
“Hari ini saya sangat bangga atas hadirnya buku ini. Meski belum saya baca semuanya. Namun penulis buku ini saya kenal semua. Hampir setiap hari ketemuan dengan adinda-adinda ini (penulis-red). Sudah tidak diragukan lagi bagaimana pandangan dan tulisannya. Karena dari komunikasi yang dibangun itulah saya paham dengan tulisan dalam buku ini,” ujar Davitri saat membedah buku.
Selain itu, perubahan yang sangat luar biasa yang dilakukan pengurus Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bangka Belitung saat ini adalah banyaknya agenda kegiatan yang bernilai positif sudah dilakukan.
“Dan hari ini kita lihat perubahan itu, dalam periode ini sudah bisa buat buku. Ini suatu sangat membanggakan dan loncatan luar biasa, Karena dalam periode saya belum bisa seperti ini. Dulu Kadernya juga masih sedikit dan sangat berdarah-darah untuk berjuang,” kata mantan ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bangka Belitung periode 2010-2014 ini.
Dalam persoalan peran kata Davitri, pengurus Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bangka saat ini sudah sangat jauh melangkah maju. Terobosan demi terobosan program yang dibuat sangat bernilai sekali kebermanfaatannya.
“Saya hanya bisa berpesan kepada para adinda berikanlah yang terbaik kepada agama, persyarikatan dan seluruh anak bangsa. Berikanlah kebermanfaatan bersama dan kuatkanlah soliditas antar pengurus karena itu merupakan point penting dan utama untuk memajukan organisasi,” tuturnya.(*)