Belitung, Swakarya.Com. Dalam rangka mengaktifkan kembali destinasi wisata taman bakau dalam kota, Suak Parak Mangrove Park Desa Air Saga.
Kelompok Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto bersama Warga Setempat Desa, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Ibu PKK dan Perangkat Desa Air Saga, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung melakukan Kunjungan serta Survey lokasi Kelompok Mahasiswa KKN menjadi simbol diresmikannya acara Kick Off Revitalisasi Suak Parak Mangrove di Desa Air Saga.
Tak hanya itu mereka juga melakukan kegiatan kerja bakti Membersihkan dan Pembenahan Sarana dan Prasarana pada minggu, 6 Februari 2022 kemarin.
Kepala Desa Air Saga, Ismanto mengatakan bahwa yang menarik di Desa Air Saga ini selain potensi alam taman bakau dalam kota, Suak Parak Mangrove Park juga memiliki potensi yang di kembangkan menjadi atraksi eko-eduwisata bahari oleh Direktorat Jendral Penglolaan Ruang Laut (Ditjen PRL)
“Desa Air Saga merupakan sebuah Desa di Kecamatan Tanjung Pandan yang memiliki potensi alam yang luar biasa. Salah satu tempat wisata yang ada di Desa Air Saga yaitu taman bakau dalam kota adalah Suak Parak Mangrove, tetapi semenjak pandemi omset pemasukan wisata menurun sehingga mengakibatkan tidak terawatnya sarana yang ada disana,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia membeberkan bahwa terlihat dari jalur tracking sederhana yang di bangun sepanjang kurang lebih 200 meter serta Kapal untuk menyusur mangrove melalui sungai kubu yang membelah kawasan untuk memudahkan akses pengunjung memasuki dan menyusuri kawasan mangrove tersebut.
“Pertumbuhan ekonomi nasional yang menurun akibat pandemi covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 lalu membuat perkembangan Suak Parak Mangrove sempet terhenti. Sarana dan prasarana yang ada di sana mengalami kerusakan dan tidak ada tindak lanjut pembenahannya di karenakan terkendala biaya,” Katanya.
ia pun mengapresiasi para Mahasiswa KKN di Desa Air Saga dalam misinya untuk membangun desa bersama-sama dengan warga setempat melakukan kegiatan upaya revitalisasi destinasi wisata unggulan Desa Air Saga dengan upaya melakukan kegiatan kerja bakti bersama warga desa membersihkan dan membenahi sarana dan prasarana hutan mangrove.
“Kegiatan kerja bakti bertujuan untuk membersihkan lingkungan sekitar hutan mangrove yang dilaksanakan secara gotong royong dengan warga setempat. Kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar hutan mangrove dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat, bebas dari kotoran, sampah dan rumput, daun pohon yang berguguran,” tuturnya.
Sehingga baginya penyelenggaraan kegiatan kerja bakti ini utamanya untuk meningkatkan kepedulian dan rasa memiliki dari warga setempat Desa Air Saga terhadap lingkungan sekitar hutan mangrove.***