Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Akan Menjadi Bagian Provinsi Cina

Penulis: Johan Murod Babelionia, SIP. MM.

Swakarya.Com. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan 950 buah Pulau dengan luas laut 65.301 Km2 dan Jumlah penduduk hampir 1,5 juta. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersana Kepri merupakan garis Pertahanan pertama dan Utama dalam menghadapi konflik Laut Natuna dg Cina Yang escalasi semakin Meninggi.

Saat ini Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya memiliki 7 Kota dan Kabupaten dengan Ibukota adalah Kota Pangkalpinang, pada umumnya Kota dan Kabupaten tersebut adalah Kota Pesisir yang terletak 1 Kota dan 4 Kabupaten di Pulau Bangka yang luasnya 11.000 Km2 dan 2 Kabupaten di Pulau Belitung yang luas 5.000 Km2 sama dengan luas Bali, sebagai ilustrasi perbandingan Singapore luas hanya 7.00 Km2.

Untuk meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan optimalisasi Pembangunan serta memperpendek rentang kendali (Spend of Control) Pembangunan maka 7 Kota Kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung harus dikembangkan menjadi 13 Kota Kabupaten sehingga Pelayanan Kpd Masyarakat dan Kesejahteraan Masyarakat dapat ditingkatkan yang mana kedua hal ini adalah out put Otonomi Daerah.

Pada sisi lain rentang Kendali (Spend of Control) Pembangunan akan lebih effective sehingga akan terjadi Pemerataan Pembangunan di Kepulauan Bangka Belitung.

Ketika Bung Karno dkk dalam pengasingan di Pulau Bangka, Sekretaris Kabinet pemerintah Belanda datang ke Bangka untuk lakukan diplomasi pamungkas untuk MEMPERCEPAT KEDAULATAN INDONESIA.

Bung Karno dkk berjanji membangun Indonesia dengan sistim Pembangunan Nasional, hakikat Pembangunan Nasional adalah Pembangunan di daerah daerah. Oleh karena itu ketimbang pindah Ibukota sebaiknya Indonesia mengembangkan Desa, Kecamatan, Kota dan Kabupaten serta Provinsi sehingga akan terjadi Pemerataan Pembangunan akan merata.

Meningkatnya Status Politik Suatu Daerah Akan Meningkatkan Status Ekonomi Dan Berkembangnya Sosial Budaya Masyarakat Daerah Tersebut, saat ini di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung pemekaran Kabupaten yang sudah siap adalah Calon Kabupaten Kepulauan Bangka Utara yang letaknya di Ujung Utara Pulau Bangka yang mana dari 3 ALKI salah Satunya yaitu ALKI 1 Berada di laut Calon Kabupaten Kepulauan Bangka Utara.

Calon Kabupaten Kepulauan Bangka Utara yang berbatasan dengan Kepri sangat strategys, jika dibangun Internasional Tourism Airport of Depati Bahrin di Belinyu Calon Kabupaten Kepulauan Bangka Utara maka jarak Penerbangan dengan Changi Singapore Airport hanya 30 Menit perjalanan udara.

Sehingga turis manca negara dari berbagai negara yang ada di Singapore akan masuk Indonesia melalui Tourism international Airport of Depati Bahrin di Belinyu.

Namun apabila Kepri Jebol maka Kepulauan Bangka Belitung pun akan Jebol yang merupakan garis Pertahanan yg pertama dan utam dampak konflik laut Natuna (Laut Cina Selatan).

Hal ini bukan hanya mimpi buruk Bangsa Indonesia akan tetapi dengan agresifitas Cina dengan birahi sudah di ubun ubun ingin menguasai Natuna maka tidak tertutup kemungkinan Kepri dan Kep Babel akan menjadi Provinsi Bagian Negara China.

Oleh karena itu ketimbang pindah Ibukota RI sebaiknya pemerintah Pusat kiranya lebih mengembangkan dan memperbanyak Kota dan Kabupaten serta Provinsi sehingga akan memperkuat NKRI, terutama di Kepri dan Kep Babel, Thailand saja memiliki 78 Provinsi sehingga Pembangunan di Thailand lebih maju.
Oleh karena itu Calon Kabupaten Kepulauan Bangka Utara yang sudah siap menjadi daerah Otonomi Baru Kiranya segera terwujud melalui usul inisiatif DPR RI sehingga Kepri dan Kep Babel tidak menjadi Provinsi Bagian dari Negara China… Aamiin YRA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *