Penulis : Yuni Ayu Izma
Mahasiswa STISIPOL PAHLAWAN 12 Sungailiat, Bangka
Baru-baru ini media sosial sempat mengebohkan masyarakat dengan beredarnya konten prank yang meresahkan masyarakat. Prank adalah suatu kegiatan atau tindakan yang dilakukan kepada seseorang atau kelompok lain dalam bentuk kelakar, candaan serta olok-olok. Sebenarnya posisi prank jika dilakukan sekedar penghibur kegundahan sangat asyik dirasakan, namun apabila dilakukan secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif di kehidupan.
Dalam bermedia sosial, etika pada setiap individu sangatlah penting terasah, berbagai ancaman terindikasi oleh keresahan yang terlontar, adapula tindakan prank yang berlebihan, tidak etis menimpa masyarakat. Belum lagi viralnya video prank yang negatif dapat mempengaruhi masyarakat yang tertarik ingin mengikuti gaya video prink tersebut.
Di sepanjang hari, kenyataan itu mengemukakan berbagai ribuan fakta dan hoax yang disampaikan. Adapun Jagad media sosial ramai oleh sekumpulan kicauan makian pedas masyarakat, akibat dari salah satu video prank kontroversial yang kembali muncul di Youtube, yang sedang membagikan bungkusan plastik yang disebut sebagai daging kurban, namun ternyata berisikan sampah. Di tengah pandemi covid-19 yang belum usai, sebenarnya janganlah kita menambahkan kasus baru yang meresahkan negara tercinta.
Setiap aktivitas Prank bukanlah sebuah konten lama yang sulit ditemukan namun inilah aktivitas digital dari sosial media advocates, Menurut Enda Nasution, disetiap media sosial, konten prank memang selalu ada, baik di realita kehidupan maupun di media sosial. Video Iseng atau prank, termasuk di jagad media sosial, belum banyak diteliti.
Menurut Sosiolog Harold Garfinkel di dalam artikelnya menyebutkan, bahwa prank sebagai bagian perpeloncoan. Dalam sebuah ritual yang dirancang rapi untuk menempatkan seseorang bagian dari suatu kelompok, termasuk kelompok pelatihan mahasiswa ataupun calon karyawan yang baru masuk bekerja. Di sini pranks dilakukan, kakak angkatan ke adik angkatannya. Demikian juga pada si karyawan senior yang menempelkan tanda “peserta baru” di meja karyawan tahap percobaan. Selama perlakukan prank tidak terlalu berbahaya, prank semacam ini berfungsi sebagai tanda penerimaan oleh kelompok baru yang ingin bergabung dalam kelompok tersebut.
Menurut Ismail Fahmi sebagai pengamat media sosial, menyebutkan bahwa konten prank di youtube sulit dihentikan bahkan disetiap konten dianggap menarik ditayangkan. Orang yang membuat konten kontroversial semata-mata tidak terlalu memikirkan konsekuensi yang didapatkan setelahnya demi mendapatkan konten yang keren maka bisa menghasilkan uang. Apabila tidak ada efek tegas yang menimbulkan efek jera, maka orang lain dapat mencontohkan kasus sebelumnya dan mengulangi tindakan pidana tersebut.
Beberapa hal-hal yang perlu diketahui dalam mencegah pembuatan video prank berlebihan di kehidupan bermasyarakat yaitu:
1. Dalam melakukan Pembuatan konten video harus disertai aturan dan batasan yang ditetapkan oleh pihak Youtube.
2. Gunakan Bahasa sopan dan santun dalam berkomunikasi.
3. Tidak mengandung unsur sara, kekerasaan dan menyinggung perasaan orang.
Dengan begitu, kita sebagai penerus bangsa yang berkualitas dan berkompenten, marilah kita tetapkan hati agar menyadari betapa pentingnya mencegah prank yang berlebihan di kehidupan masyarakat. Bagi seseorang yang paham berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka perlu berbagi ilmu dengan dilakukannya edukasi kepada masyarakat.
Dengan membiasakan diri membaca agar bisa memilah mana yang baik dan buruk dicontohkan. Kalaupun mau menghilangkan konten prank di youtube sulit dilakukan kecuali melarangnya dengan alasan yang kuat tetapi bersikap bijak pada diri sendiri serta berdoalah agar semua masyarakat dengan mudah mencegah prank agar tidak terulang kembali di kehidupan bermasyarakat.