Oleh : Edwin / Mahasiswa Universitas Bangka Belitung
Dimasa pandemi sekarang ini tidak sedikit orang yang mengalami penurunan dalam pendapatan, hampir semua kalangan masyarakat mengalami hal ini, baik dari kalangan masyarakat menengah ke atas maupun kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Hal ini diakibatkan adanya virus yang menyerang negara-negara di dunia tak terkecuali Indonesia, yang menyebabkan pemerintah mengambil kebijakan social distancing atau jaga jarak sosial dan menghimbau masyarakat untuk menggunakan masker saat pergi ke tempat umum dan tidak berkumpul dalam jumlah yang banyak, serta menjaga jarak terhadap orang lain minimal 1 meter.
Akibatnya, banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya dan tidak sedikit pula perusahaan yang terpaksa memberhentikan karyawannya atau yang biasa kita kenal dengan PHK. Hal ini dikarenakan selama karyawan dirumahkan banyak kegiatan operasional perusahaan yang dihentikan dan berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan yang semakin berkurang, sedangkan gaji karyawan harus tetap dibayar, hal ini yang membuat banyak perusahaan mengambil tindakan penyusutan karyawan untuk mengurangi pengeluaran perusahaan. Tak terkecuali perusahaan-perusahaan yang berada di Bangka Belitung.
Pusat Pengendalian dan Oprasional (Pusdalops) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merilis dada per 21 April 2020 sampai sekarang, bahwa jumlah karyawan yang diPHK sebanyak 356 orang dan sebanyak 2.986 orang dirumahkan. Sudah sebanyak 146 perusahaan di Bangka Belitung yang mengambil kebijakan PHK dan merumahkan karyawannya.
Hal inilah yang mengakibatkan perekonomian kita menjadi kacau dan menyebabkan daya beli masyarakat menurun. Daya beli masyarakat yang menurun membuat UMKM tidak mampu untuk bertahan dan akhirnya gulung tikar.
Akibat dari PHK secara sepihak ini, banyak orang yang terpaksa bertahan hidup menggunakan tabungan yang dimilikinya dan itupun bagi yang masih mempunyai tabungan, bagi yang tidak memiliki tabungan terpaksa bekerja serabutan demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih bijak lagi memanajemen keuangan kita apalagi untuk orang yang sudah berkeluarga agar dapat mengatur keuangan keluarganya dengan lebih baik, karena di masa pandemi sepeti saat ini, bidang ekonomi sangat terdampak sehingga memaksa kita untuk lebih cermat lagi dalam mengatur keuangan kita supaya tidak berantakan di situasi yang sulit ini.
Dilansir dari zapfinence, ada beberapa tips untuk mengatur keuangan di masa pandemi corona saat ini, yang pertama kita harus mengevaluasi sumber pendapatan kita, karena tidak semua pekerjaan terdampak akibat adaya pandemi ini, tetapi jika pekerjaan kita termasuk yang terdampak, kita wajib menyesuaikan pengeluaran kita, tidak bisa lagi apabila kita tetap memaksakan pengeluaran kita sama dengan sebelum terjadinya pandemi, apalagi pekerjaan kita termasuk pekerjaan yang terdampak langsung, otomatis pendapatan kita pasti berkurang, apabila pengeluaran kita tidak disesuaikan maka kemungkinan keuangan kita tidak akan mampu bertahan apalagi jika tidak ada tabungan atau dana darurat.
Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk menyisihkan pengeluaran untuk dana darurat karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya.
Yang kedua adalah kita harus menghitung ulang budget rumah tangga bagi yang sudah berkeluarga atau biaya yang kita keluarkan selama sebulan. Jika perusahaan tempat kita bekerja juga terdampak Covid-19, kita perlu mengevaluasi dan menghitung kembali biaya-biaya yang biasanya dikeluarkan selama sebulan dan kemudian mengidentifikasi kira-kira pengeluaran mana saja yang dapat diminimalisasikan biayanya sehingga dapat mengurangi budget bulanan kita dan dapat juga dialihkan ke dana darurat.
Dengan begitu semoga kita dapat melewati pandemi ini dengan perekonomian yang stabil karena adanya manajemen keuangan yang baik, dan saat ini pemerintah sudah mengeluarkan suatu kebijakan yang dinamakan new normal yaitu tatanan kehidupan baru, kita bisa beraktifitas seperti biasa namum tetap menerapkan protokol kesehatan dengan benar dan betul agar kita dan orang lain yang berada di sekitar kita terhindar dari bahaya Covid-19.
Dengan sudah diberlakukannya kebijakan new normal ini juga diharapkan perekonomian negara Indonesia pada umumnya dan perekonomian Bangka Belitung khususnya akan kembali pulih dan masyarakat yang terdampak Covid-19 dapat kembali bangkit terutama dari segi ekonominya.