Penulis: Kevin Sabri, Guru Yapenkos, Departemen Pendidikan Kosgoro dan pengiat litrasi kosada babel
Swakarya.Com. Di kalangan pendidikan, teknologi sudah dikenal dalam bentuk pembelajaran berbasis computer, sistem pembelajaran individu serta kaset atau video pembelajaran.
Banyak pihak yang kurang menyadari bahwa teknologi sangat membantu menganalisis masalah pendidikan yang berbasis teknologi moderen di masa sekarang untuk menuju masa yang super cangih dalam kurun waktu yang lama. Kemudian dalam hal pembuatan implementasi, evaluasi dan pengelolaan instruksional dalam pendidikan yang moderen akan memberikan kurikulum pendidikan menengah maupun pendidikan akademik saat ini sudah melakukan hal-hal yang berbasis teknologi moderen.
Dengan hal ini akan menciptakan kecerdasan skill dalam diri seseorang untuk memberikan partisipasi pasca globalisasi.
Dimana-mana pendidikan tak lepas dari sebuah teknologi sehingga sekarang ini sepertinya tidak dapat lagi dipisahkan antara pendidikan dan teknologi, karna kebanyakan pendidikan selalu mengunakan teknologi yang berbasis computer dan hanphone yang memiliki berbagai aplikasi yang dapat terhubung satu dengan yang lainnya secara bersamaan.
Dengan adanya teknologi yang cangih maka dapat sangat mudah mengakses apa saja dari web yang telah disediakan masing-masing fungsi dari teknologi tersebut untuk bertujuan membantu pendidikan akademik maupun non akademik dalam memberikan kemajuan pendidikan melalui teknologi yang moderen sehingga bisa menciptakan hal-hal yang baru yang dapat kita buat dalam memberikan responsif terhadap perubahan dahulu ke masa depan bangsa yang cermelang dan gemilang.
Perspektif teknologi sebagai kurikulum ditekankan pada evektivitas program metode dan material untuk mencapai suatu manfaat dan keberhasilan. Teknologi mempengaruhi kurikulum dalam dua cara, yaitu aplikasi dan teori. Aplikasi teknologi merupakan suatu rencana penggunaan beragam alat dan media, atau tahapan basis intruksi.
Sebagai teori, teknologi digunakan dalam pemgembangan dan evaluasi material kurikulum yang berbasis teknologi dan intruksional. Pandangan pertama menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi lebih diarahkan pada bagaimana mengajarkannya, bukan apa yang diajarkan. Adapun pandangan kedua menyatakan bahwa teknologi diarahkan pada penerapan tahapan instruksional.
Jenis pembelajaran memiliki berbagai versi dan ketergantungan bagaimana cara setiap pendidik memberikan dan mengarahkan teknologi yang memiliki basis kuat terhadap perkembangan mental dalam pendidikan melalui teknologi.
Sehingga sebagai pendidik harus memiliki skill yang baik di dalam bidang nya dan sesuai versi teknologi mana yang di pelajari agar dapat memberikan fibeck terhadap peserta didik akademik maupun non akademik. Agar teknologi yang di ajarkan dapat diterapkan sesuai kemampuan seseorang untuk membuka peluang bagi siapapun yang ingin berkarya dalam memberikan perubahan baru terhadap lingkungan maupun diri sendiri.
“ belajar memang tidak lantas membuat kita langsung sukses, namun kebanyakan orang sukses adalah pembelajaran sejati”, mengapa demikian karna pada tahun 1960, B.F. Skinner menganjurkan efisiensi dalam belajar, yaitu cara mengajar yang memberikan lebih banyak subjek kepada peserta didik yang lebih banyak. Bentuk efisiensi ini adalah tahapan belajar melalui terminal perilaku tertentu.
Berdasarkan hal ini, teknologi mengembangkan aturan-aturan untuk membangun kurikulum dalam bentuk latihan terprogram seperti mana kala yaitu :
- memberikan perhatian kepada peserta didik.
- menginformasikan kepada peserta didik tentang expetasi hasil yang bermutu melalui teknologi.
- mengaktifkan kemampuan yang relevan.
- memberikan stimulus pada tugas.
- Memberikan tangapan koreksi saat terjadi kesalahan
- menyediakan umpan masukan
- mengukur kenerja dan menyakini ingatan.
Teknologi berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan kontribusi mengenai keefektifan instruksional dan tahapan instruksional dalam membantu perkembangan peserta didik oleh karenanya sanagat beralasan bahwa dewasa ini semakin banyak pendidikan yang efektif yang selaras dengan perkembangan teknologi.
Meskipun biaya yang dikeluarkan dalam perkembangan pendidikan maka teknologi ini cukup besar untuk mempengaruhi perkembangan nya dan kemudian semanding dengan nilai yang di dapat dan pembelajaran bagi para siswa saat model ini diterapkan di masa yang moderen ini.
Salah satu kelemahan pendidikan berbasis teknologi ini adalah kurangnya perhatian pada penerapan dan dinamika inovasi apa bila seseorang siswa tidak mampu melakukan berbagai skill dalam diri nya. Model teknologi ini hanya menekankan pengembangan efektivitas produk saja, sedangkan perhatian untuk mengubah lingkungan yang lebih luas, seperti organisasi sekolah, sikap guru, dan cara pandang masyaarkat sangat kurang apabila tidak di dasarkan dalam sosialisasi yang baik terhadap para peserta didik dalam memberikan inovasi baru terhadap diri sendiri dan lingkungan sosial.
Sedangkan pendidikan akademik berbasis teknologi tak luput yang namanya pengunaan teknologi seperti aplikasi pembantu diberbagai bidang. Dari waktu ke waktu, para ahli akademik terus mencoba pengembangan sebuah pendidikan yang memiliki kurikulum yang akan melengkapi peserta didik untuk masuk ke dunia pengetahuan, dengan konsep dasar dan metode untuk mengamati, hubungan antar sesama, analisis data dan penarikan kesimpulan.
Mereka menginginkan peserta didik berlaku layaknya seorang ahli fisika, biologi, atau sejarawan dengan berbagai bidang yang dimiliki, oleh karena itu sebagai angota masyarakat mereka perlu mengikuti perkembangan disiplin ilmu, dengan memahami dan mendukungnya dan jika perlu melanjutkan studinya untuk menjadi seorang ahli dalam bidang tertentu.
Manfaat teknologi dalam pendidikan
Dimasa pendidikan sekarang ini tak lepas yang namanya teknologi, karna sebagaai aktivitas pendidikan kebanyakan dilakukan mengunakan teknologi berupa hp, computer dan alat lainnya. Entah itu pendidikan formal maupun non formal. Entah itu pendidikan menengah ke bawah maupun pendidikan menengah ke atas segala hal yang menyangkut administrasi pendidikan kebanyakan mengunakan teknologi yang memiliki sistem dan berbasis tertentu pada tingkatannya masing-masing.
Dengan kata lain dimasa moderen ini sangat erat yang namanya teknologi apalagi dimasa pandemi atau covid-19 melanda diberbagai belahan Negara. Tak patut kita bayangkan dengan hal ini maka sistem pembelajaran kebanyakan mereka mengunakan aplikasi yang berteknolgi cangih untuk bisa berkomunikasi secara bersamaan.
Berbagai manfaat yang muncul di dalam pendidikan yaitu yang pertama memudahkan komunikasi antar lembaga pendidikan. Dari tingkat TK sampai tingkat perguruan tinggi. Yang kedua memiliki manfaat untuk menciptakan inovasi baru dalam diri untuk membentuk skill keilmuan teknologi agar bangsa ini tak buta yang namanya teknologi. Yang ketiga memberikan ruang bagi setiap orang untuk bekarya melalui sistem teknologi di masa yang akan mendatang.
Kemudian yang keempat dapat mengubah hidup kita serta memudahkan dalam membantu pekerjaan kita. Mengapa demikian karna pendidikan sangat butuh yang namanya teknologi sehingga dapat dipastikan Negara kita akan mampu bersaing dengan Negara maju, dengan salah satunya untuk membentuk sistem pendidikan yang berbasis teknologi.***