Pangkalpinang, Swakarya.Com. Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) telah mengainjak usia 53 tahun pada tanggal 17 September 2019. Oleh karena itu, untuk memaknai Milad ke-53 di tahun 2019 ini, Majelis Wilayah KAHMI Kepulauan Bangka Belitung menyampaikan refleksi kegiatan dan melaksanakan rangkaian acara milad dengan mengusung tema utama : KAHMI untuk Negeri.
Koordinator Presidium Majelis Wilayah KAHMI Kepulauan Bangka Belitung, dr. Achmad Husaini, Sp.OG menyampaikan tema utama Milad ini sebagai perwujudan peran KAHMI sebagai organisasi cendikiawan, religius dan independen.
“Sejak berdiri sampai sekarang, kami berkomitmen hadir membawa manfaat bagi masyarakat, bangsa, negara dan alam semesta,”. Jelasnya.
Majelis Wilayah KAHMI Kepulauan Bangka Belitung dalam satu tahun terakhir ini telah telah melaksanakan program dalam berbagai bidang. Dalam bidang politik, KAHMI berpartisipasi aktif dalam mendorong demokratisasi lokal.
“Pada momentum Pemilu beberapa waktu yang lalu kita terlibat melalui MoU dengan BAWASLU dan hadir dalam setiap tahapan Pemilu untuk memastikan Pemilu berjalan secara demokratis,”. Ungkapnya.
Dalam bidang ekonomi, KAHMI mendorong penguatan ekonomi kerakyatan dan entreprenurship melalui Badan Otonom KAHMIPreneur.
“Berangkat dari usaha alumni, kita perkuat jaringan usaha dengan melibatkan masyarakat sebagai sentral pemberdayaan ekonomi,”. Tuturnya
Lebih lanjut, dokter spesialis kandungan ini. Sekarang KAHMIPreneur telah memiliki beberapa kelompok binaan antara lain Agro Insan Cita 1 yang bergerak dalam usaha budidaya lada dan Agro Insan Cita 2 yang khusus menangani komoditi ubi kasesa dan holtikultura.
Badan otonom ini sekarang sedang mendorong penguatan usaha lainnya seperti usaha minimarket dan usaha perdagangan skala mikro melalui wadah kelompok Niaga Insan Cita.
KAHMI juga ambil bagian dalam kerja-kerja sosial dan keumatan.
Melalui wadah Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadoqah (LAZIS KAHMI), peran kemanusiaan KAHMI ini hadir memberikan pelayanan dan penyaluran ZIS untuk masyarakat yang kurang mampu.
“LAZIS KAHMI kedepan menjadi instrumen pemberdayaan ummat yang efektif,”. Jelas Husaini.
Badan otonom ini juga menjadi pilar KAHMI untuk mendorong keterlibatan masyarakat sebagai orang tua asuh dalam memberdayakan anak yatim piatu untuk mendapatkan pendidikan tahfidz qur’an dan kompetensi bahasa (arab dan inggris) yang berkerjasama dengan Sekolah tahfidz Insan Cita (STIC) Bangka Belitung.
Sebagai organisasi mantan aktivis mahasiswa terbesar dan tertua di Indonesia, KAHMI hadir dalam memberikan kontribusi pemikiran yang konstruktif bagi daerah.
Melalui Badan Otonom KAHMI Institute, berdiri lembaga pendidikan Qur’an yakni Sekolah tahfidz Insan Cita (STIC) Bangka Belitung yang bersinergi dengan potensi alumni yang kompeten di bidangnya.
“Lembaga ini menjadi lokomotif pencipta kader-kader terbaik daerah dan bangsa yang religius,”. ungkap dokter yang pernah memiliki salah satu rumah sakit swasta di Bekasi ini.
KAHMI Institute sekarang juga sedang menyiapkan sebuah karya tekstual dalam bentuk Buku yang nanti akan dilounching dan dibedah pada malam resepsi Milad KAHMI-53 yang dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2019.
Menyambut Milad KAHMI ke 53 ini, rangkaian kegiatan lainnya yang sudah berjalan dan yang akan dilaksanakan sebagai wujud tema besar KAHMI untuk Negeri yakni kegiatan bakti sosial, agenda lapangan dan malam puncak resepsi milad. Kegiatan Bhakti sosial berupa Penyaluran zakat infaq dan sadoqah untuk Guru Ngaji tradisional dan Khitanan Massal gratis.
“Penyaluran ZIS sudah dimulai pada minggu kedua September di Bangka Barat dan akan dilanjutkan di beberapa daerah lainnya,”. jelas Eko Saputra, Direktur LAZIS KAHMI Babel.
Sementara itu, untuk khitanan massal dilaksankan pada tanggal 22 September 2019 di Dusun Tiang Pulut Desa Cit Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka.
Ma’ruf Suhaimi, selaku ketua panitia milad menjelaskan jumlah anak yang sudah mendaftar dan siap dikhitan sebanyak 30 orang.
“Kita menargetkan 50 orang dengan memperioritaskan anak yang kurang mampu,”. terang mantan ketua HMI Cabang Bangka Belitung ini.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten.
Terkait agenda lapangan, rangkaian kegiatan milad KAHMI ini ditandai dengan momentum bersejarah yakni peletakan batu pertama (groundbreaking) pusat perkaderan HMI.
Training centre HMI ini berdiri diatas lahan seluas 600m2 dan menjadi bagian integral dalam pembangunan gedung Graha Insan Cita (GIC).
“Pusat Perkaderan ini menjadi prioritas kita untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perkaderan HMI,”. Jelas Ir. H.Taufiq Hidayat, Ketua Panitia Pembangunan Graha Insan Cita (GIC).
Target pembangunan fisik tahap pertama ini akan rampung pada Desember 2019 dan dapat dimanfaatkan pada Januari 2020.
Kegiatan peletakan batu pertama training centre HMI dilaksanakan pada 5 Oktober 2019 dengan menghadirkan tokoh nasional dan pejabat daerah serta organisasi masyarakat.
Agenda lapangan lainnya yakni business visit lokasi usaha kelompok Agro Insan Cita 1 dan 2 KAHMIPreneur yang dilaksanakan setelah peletakan batu pertama pusat perkaderan HMI.
Kunjungan lapangan ini dalam rangka meninjau persiapan tanam lada dan peresmian bantuan pemerintah dalam bentuk sarana perendaman dan pencucian lada di Desa Dalil Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka.
Kunjungan juga dilaksanakan di lokasi usaha ubi kasesa dan holtikultura (semangka) di Sungailiat.
“Sinergi dengan berbagai pihak secara berjamaah menjadi titik berangkat memaksimalkan potensi usaha yang berbasis pedesaan ini maju dan berkembang,”. Jelas Edi Setiawan, SP., M.Si, Sekretaris Umum Majelis Wilayah KAHMI yang juga Direktur Wilayah KAHMIPreneur Bangka Belitung.
Rangkaian milad KAHMI diakhiri dengan malam puncak resepsi Milad yang dilaksanakan di Pangkalpinang pada malam hari tanggal 5 Oktober 2019.
Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh nasional, pejabat daerah, pimpinan partai politik, asosasi pengusaha, tokoh agama dan masyarakat, pemuda dan organisasi kemahasiswaan serta diikuti lebih dari 500 anggota KAHMI Bangka Belitung.
Pada malam puncak resepsi ini beberapa kegiatan yang dilaksanakan yakni lounching membercard KAHMIPreneur dan MoU Usaha Alumni dan non Alumni, lounching Gerakan Sadar Zakat LAZIS KAHMI, lounching dan bedah buku KAHMI Institute.
“Buku yang merupakan kompilasi tulisan dari para alumni HMI ini menjadi bukti nyata kontribusi pemikiran KAHMI untuk daerah,”. Jelas Satera Sudaryoso, M.A.,Hum, Direktur Wilayah KAHMI Institute.
Editor : Tahir