Menginjak Usia 21 Tahun, IMC Gelar Aksi Trias Politik Kota Cilegon Ambyar

Cilegon, Swakarya.Com. Menginjak Usia 21 Tahun sudah Cilegon menjadi Kota Madya, Kota administratif Cilegon yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Serang dalam perkembanganya tumbuh sebagai Kota Industri.

Di Cilegon saat ini terdapat industri berat dan menengah dalam kapasitas ragional dan nasional. Kota Cilegon juga merupakan jalur lalu lintas penghubung antara Pulau Jawa dan Sumatera dengan pelabuhan merak, ini semua menjadikan Kota Cilegon semakin berkembang sebagai Kota Industri juga sebagai Kota Transito, perdagangan dan jasa.

Melihat kedudukan Kota Cilegon sangat strategis ditinjau dari segi politik sosial budaya serta pertahanan dan keamanan.

Tetapi saat ini Cilegon sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja banyak persoalan yang terjadi seperti meningkatnya angka pengangguran, fasilitas kesehataan yang buruk, banjir, infrastruktur pendidikan yang tidak merata dan persoalaan fundamental lainnya, yang saat ini belum menemukan solusi yang tepat dan konkrit dari pemerintah Kota Cilegon.

Adapun yang menghambat perekonomian Kota Cilegon saat ini adalah lambatnya pembangunan, infrakstuktur atau prasarana, baik infrastuktur “keras” maupun infrasturktur “non fisik”  atau lunak pelayaanan informasi publik yang buruk.

Akibatnya banyak proyek pembangunan mangkrak yang ada di Kota Cilegon seperti gudang kejari dilingkar selatan yang sampai saat ini tidak ada solusi, gedung yang dibangun pada tahun 2015 dengan anggaran daerah 4 milyar sampai saat ini belum mendaptakan titik temu yang jelas, hal tersebut sudah menghambur-hamburkan uang rakyat.

Dengan begitu, Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menggelar aksi pada 21 April 2020
Di land mark, Tepat pada pukul 3 sore setelah sholat asar.

Mesti di era Pandemi Covid-19 jumlah massa cukup banyak sekitar 20 orang di Kota Cilegon,  Provinsi Banten.

Para aksi pun menuntut Walikota dengan beberapa tuntutan antara lain, Pertama, Segera selesaikan pusat pemerintah kota yang berdiri di kota sendiri.

Kedua, Lakukan revormasi birokrasi diwilayah pusat Cilegon. Ketiga, Pemkot harus serius dalam mengatasikan masalah pengangguran. Keempat, Lakukan pembangunan dan tata kota yang sisitematis dan terkonsep serta sesuai kebutuhan masyarakat. Keenan, DLH harus tegas dan berani menindak industri yang melanggar Amdal. Ketujuh, Mendesak DPRD Provinsi Banten Dapil Cilegon untuk berkoordinasi dengan Pemprov dalam menangani galian liar di Kota Cilegon.
Delapan, Operasionalkan informasi pelayanan publik. Dan terakhir, Netralitas ASN dalam pilkada Kota Cilegon.

Tuntutan itu pun, dibacakan oleh Zaenal selaku Korlap aksi Ikatan Mahasiswa Cilegon tersebut.

Sementara itu, usai aksi Dalam momentum Ulang Tahun kota Cilegon, para anggota Ikatan Mahasiswa Cilegon menghiasi membagi takjil kepada masyarakat Kota Cilegon dalam rangka memeriahkan bukan suci Ramadhan tahun 2020.

Rizki putra Sandika, selaku ketua umum IMC mengucapkan selamat atas bertambah usi Kota Cilegon, semoga dapat kesejahteraan masyarakat secara utuh.

“Kami bersyukur Kota Cilegon telah Berusia 21 Tahun ini dengan membantu sesama masyarakat Kota Cilegon,” pungkasnya. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait