Pangkalpinang, Swakarya.Com. Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.
Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Bangka Belitung yaitu Dr. H. Erzaldi Rosman Djohan, S.E., M.M., yang memberikan sambutan pembuka dan dukungan penuh untuk Literasi Digital Kominfo 2021.
“Webinar membahas tentang TIPS MENJADI SULTAN DI ERA DIGITAL oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang influencer yang akan ikut berpartisipasi,” katanya pada 26 Oktober 2021.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dalam era serba digital kini masyarakat memanfaatkanya dalam berbagai bidang, salah satunya usaha.
Sementara itu, menurut Isyak Meirobie, sebagai Wakil Bupati Belitung, menjelaskan dalam dunia usaha, apalagi usaha berskala mikro yang baru lahir dan sedang berkembang ataupun yang sudah cukup maju dan matang dalam pendapatan maupun kepercayaan konsumen, kolaborasi masih menjadi kata kunci dalam meningkatkan kinerja bisnis usaha mikro tersebut.
“Adanya batasan modal, maka menjadi tantangan dan potensi yang akan dihadapi oleh usaha mikro akan semakin kompleks dan luas pula. Karena itulah diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak, kolaborasi yang dibangun antar pewirausaha mikro tentu akan menciptakan kekuatan yang bertambah karena masing-masing usaha mikro memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan juga memiliki daya tarik tersendiri dengan jangkauan pasar yang berbeda ataupun sama,” paparnya.
Selain itu, ia juga mengatakan kolaborasi dari zaman ke zaman telah dilakukan oleh manusia, apalagi di era dunia bisnis yang berkembang pesat.
“Tujuan kolaborasi adalah untuk saling melengkapi satu sama lain antara individu, kelompok, organisasi,lembaga maupun antar masyarakat yang memiliki kepentingan subyektif yang sama maupun berbeda dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan, kecepatan, kekuatan, daya saing, akselerasi, keragaman ide dan gagasan maupun memudahkan lahirnya kreasi dan inovasi dalam meraih tujuan yang disepakati bersama,” pungkasnya.
Sehingga dalam aktivitas kehidupan manusia, seringkali individu maupun kelompok dihadapkan dengan sebuah bentuk kolaborasi untuk mencapai tujuan dalam sebuah kepentingan Tidak ada makhluk sosial yang bisa bergerak sendirian dalam mencapai tujuannya, semua gerakan tersebut pasti akan bersinggungan dengan orang lain ataupun pihak lainnya.***