Kisruh Pengerukan Alur Muara Air Kantung Sungailiat, HNSI Bangka Minta Gubernur dan Bupati Kembalikan Situasi Kondusif di Wilayah Pesisir

Bangka, Swakarya.Com. Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka menghimbau nelayan pesisir daerah ini untuk tetap menjaga kondusifitas terkait kisruh pengerukan alur muara Air Kantung Sungailiat oleh PT Pulomas Sentosa.

Hal tersebut dikatakan oleh Pelaksana Harian DPC HNSI Bangka, Saidil Maulana dalam press releasenya yang diterima Swakarya.Com, Jum’at, 16 Oktober 2020.

Menurut Saidil, sejauh ini kondusifitas di wilayah perairan pesisir Sungailiat terbilang kondusif.

Baca Juga: https://swakarya.com/forum-peduli-masyarakat-pesisir-minta-pulomas-hentikan-aktifitas-di-muara-air-kantung/

Namun sejak beberapa pekan terakhir, kondusifitas yang sebelumnya sudah terjalin dengan baik ini membuat situasi di wilayah pesisir tidak nyaman sehingga dalam hal ini banyak pihak dirugikan.

“Sehingga hal ini membuktikan ketidak pastian hukum bagi pelaku usaha di Babel untuk berinvestasi serta bekerjasama kepada pihak pemerintah daerah dalam berbagai aspek yang tadinya mungkin berniat berusaha di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” katanya.

Untuk itu, ia berharap kepada semua pihak untuk turut bersama-sama mendukung kinerja PT Pulomas atas pengerukan alur muara yang dilakukan di Muara Air Kantung Sungailiat.

Baca Juga: https://swakarya.com/didemo-forum-masyarakat-nelayan-pesisir-yanto-siapapun-yang-coba-coba-hentikan-kami-akan-kami-hadapi/

Karena menurut dia, sejauh ini, kehadiran PT Pulomas yang telah melakukan pengerukan alur muara dampaknya sudah dirasakan oleh nelayan setempat yang setiap harinya melakukan bongkar muat di muara tersebut.

“Kehadiran PT Pulomas Sentosa merupakan upaya panjang perjuangan masyarakat nelayan dengan lintas kepentingan pengguna alur saat semua upaya telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bangka dan PPNS sebagai pengelola pelabuhan perikanan,” katanya.

Bahkan kata dia, PT Pulomas sendiri telah menyatakan sikap dan komitmennya untuk terus melakukan pengerukan alur muara demi hajat hidup para nelayan.

Baca Juga: https://swakarya.com/terkait-kisruh-dimuara-air-kantung-ini-penjelasan-bupati-bangka/

“Hingga hari ini dengan komitmen dan tujuan yang sama pula, Pulomas menyatakan sikap akan terus berada disana demi kepentingan nelayan,” katanya.

Untuk itu ia mengajak semua pihak menghargai kinerja pemerintah daerah ini yang telah mendatangkan Pulomas dalam mengatasi pendangkalan yang terjadi di Muara Air Kantung, Sungailiat.

“Semestinya histori yang panjang sebagai rangkaian perjuangan itu menjadi penting untuk terus dijaga dan dikawal hingga akhirnya harapan normalisasi alur muara dan kolam PPNS menjadi kenyataan,” katanya.

Disamping itu, keberadaan pihak lain yang sebelumnya merupakan mitra kerja dari PT Pulomas untuk turut dilakukan pengawasan sehingga pengerukan alur muara tersebut tidak disusupi oleh pihak-pihak yang berupaya mengambil alih pengerukan itu.

Untuk itu, selalu Ketua Pelaksana DPC HNSI Bangka, Saidil meminta Gubernur Babel dan Bupati Bangka turut serta mengembalikan situasi yang kondusif di masyarakat nelayan serta memberikan informasi berimbang mengenai perihal penanganan alur muara dan kolam PPNS yang selama ini dibebankan kepada pihak PT Pulomas.

“Bahkan pemerintah diuntungkan dalam hal pendapatan pajak galian material untuk pemasukan bagi PAD atas kehadiran PT Pulomas tanpa membebani anggaran daerah,” katanya.

Berkaitan dengan sedimentasi yang hingga kini masih menumpuk dimulut muara air kantung dan belum tertangani dikarenakan pihak Pulomas sedang melakukan pendalaman di sekitar areal alur muara yang menjadi titik utama penyebab sedimentasi.

“Hingga kini pendalaman itu masih dalam tahap pengerukan dan pendalaman seiring dengan kepentingan para nelayan yang setiap harinya melakukan aktifitas di muara itu,” katanya.

Untuk itu, ia kembali mengajak nelayan pesisir daerah ini untuk menjaga kondusifitas wilayah itu dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak pihak yang diduga dengan sengaja membuat wilayah pesisir tidak kondusif.

“Karena apa, hingga kini penanganan alur muara ini tetap berjalan dan mari kita jaga kondusifitas dan tidak mudah terprovokasi,” katanya.***

Penulis : Lio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait