Ini Penjelasan Humas PT BAA Soal Bau Busuk di Kenanga dan Sekitarnya

Bangka, Swakarya.Com. Menanggapi keluhan bau tak sedap yang dikeluhkan warga Kenanga langsung direspon oleh Humas PT BAA, Sulaiman.

Kepada sejumlah wartawan, Sulaiman mengatakan atas bau tak sedap itu, pihak perusahaan langsung mengambil sikap dengan cara menghentikan sementara waktu operasional PT BAA agar tidak timbul polemik berkepanjangan.

“Jadi dalam 3 minggu ini produksi sudah berhenti. Artinya kami sadar bahwa ada hambatan dalam kami berproduksi dan begitu ada laporan dari masyarakat kami lakukan evaluasi untuk melihat adanya kesalahan itu di mana,” katanya kepada Swakarya.com, Senin (18/11).

Dikatakan dia, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, ternyata bau tak sedap itu ditimbulkan oleh banyak faktor, salah satunya kolam penampungan limbah yang berada tak jauh dari perusahaan itu.

“Untuk itu kami berhenti, dalam tanda petik kami menghukum diri kami sendiri untuk menangani masalah bau itu,” katanya.

Menurut dia, limbah yang diatasi saat ini dalam masa penanganan, yang mana bakteri yang terdapat dalam salah satu IPAL dimaksud baunya seperti comberan dan kemungkinan bau yang dimaksud dipastikan oleh pihak perusahaan bisa diatasi.

Atas permasalahan yang terjadi, Sulaiman mengaku pihak perusahaan tidak bermaksud membuat lingkungan Kenanga ini menjadi bau. Hanya saja menurut dia, permasalahan yang terjadi saat ini ada kesalahan teknis dan sedang diatasi.

“Maka dari, untuk mengatasi bau ini, operasional ini kami hentikan sampai bau itu sangat berkurang sekali,” katanya.

Pantauan, saat tim melakukan peninjauan ke lapangan, terpampang sebuah spanduk yang terpasang dipintu masuk menuju perusahaan tulisan “Selamat Datang di Kelurahan Kenanga Terbusuk se-Babel”.

Akan kondisi protes keras ini, Sulaiman juga mengaku menerima atas protes yang dilayangkan oleh masyarakat setempat atas bau busuk tersebut.

“Intinya kami welcome dan kami saat ini sedang melakukan pembenahan itu dengan menghentikan operasional kita,” katanya. (Lio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait