*PT Timah Tbk Kucurkan dana Rp 31 M
Pangkalpinang, Swakarya.Com. PT Timah Tbk melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pada 2019 telah mengucurkan dana senilai Rp 31 miliar untuk mewujudkan perekonomian yang mandiri bagi masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Program PPM ini tidak hanya sebatas memenuhi tanggungjawab perusahaan, tetapi lebih dari itu untuk memberdayakan ekonomi masyarakat yang mandiri,” ujar Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, Selasa (7/1).
Dana Rp 31 miliar ini merupakan CSR PT Timah Tbk bidang PPM yang memiliki delapan program unggulan yang berbasis pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan untuk mencapai kemandirian ekonomi masyarakat dari proses penambangan hingga pascatambang.
Delapan program unggulan PPM diantaranya: Kesehatan, Pendidikan, Pendapatan Ril, Kemandirian Ekonomi, Sosial Budaya, Kelembagaan, Lingkungan dan Infrastruktur dilakukan secara berkelanjutan dan terintegrasi sesuai dengan prinsip sustainable development goals (SDGs).
“Dalam bidang kesehatan, kita mengedepankan preventif dan kuratif melalui kegiatan dokter masuk desa memberikan pelayanan dan penyuluhan bagi masyarakat untuk mengimplementasi gerakan dan pola hidup sehat,” jelas Anggi.
Sementara itu di bidang Pendidikan , PT Timah sejak 2000 telah melakukan program beasiswa pendidikan asrama di SMAN 1 Pemali Kabupaten Bangka.
“Para penerima beasiswa untuk siswa tidak mampu di wilayah operasional PT Timah yang diharapkan nantinya dengan bekal pendidikan dapat meningkatkan wawasan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Menurut Anggi, sektor pendidikan pada tahun 2019, PT Timah menggelontorkan dana sebesar Rp 6,3 miliar. Melalui beasiswa pendidikan dan vokasi diharapkan dapat membantu meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) dan dapat meningkatkan kualiatas sumber daya manusia masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai ini.
“Melalui program beasiswa unggulan di SMAN 1 Pemali kita memutus rantai angka putus sekolah, para siswa yang mendapatkan bantuan ini siswa yang kurang mampu dan PT Timah membiayai kebutuhan sekolah hingga kelas 11 dan semester 1 saat memasuki perguruan tinggi,” ujarnya.
Anggi menambahkan, emiten berkode TINS ini turut mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat, diantaranya di Desa Bukit Layang, Sungailiat yang telah membantu memetakan potensi desa dengan memberikan bantuan alat produksi dan rumah UMKM bagi masyarakat sekitar.
“Program PPM ini berkelanjutan dan memberikan dampak bagi masyarakat luas, kita mulai dari hilir misalnya apa potensi desa, lalu kita bantu apa yang menjadi kebutuhan, bantuan ini diberikan dalam bentuk alat atau barang yang berkelanjutan, sehingga ini terus menerus dan tidak sekali saja,” pungkasnya.