Jakarta, Swakarya.Com. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman menyambangi Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Gedung Wisma Bakrie 2 Jakarta pada Selasa (25/1/22). Kedatangan orang nomor satu di Babel tersebut untuk mematangkan persiapan pelaksanaan Development Working Group (DWG) The Group of Twenty (G20) 2022 yang akan terselenggara di Pulau Belitong pada 7-9 September 2022 mendatang.
Diterima langsung oleh Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan, gubernur berharap pemerintah pusat dalam hal ini Bapennas sebagai vocal point DWG G20 untuk secepatnya menyusun kepanitiaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, termasuk didalamnya wewenang anggaran pusat dan daerah terkait acara tersebut. Hal itu penting karena akan berdampak pada penyusunan perubahan anggaran di daerah.
“Kehadiran kami bertujuan untuk mematangkan kerangka kepanitiaan, dan teknis acara mana yang menjadi guidance pusat ataupun daerah, karena berkaitan tentang postur anggaran, agar tidak terjadi tumpang tindih antara pusat dan daerah,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, gubernur memaparkan berbagai instrumen persiapan yang telah dilakukan oleh pihaknya, hingga bantuan dari berbagai pihak untuk menyukseskan rapat tingkat menteri Pembangunan G20 tersebut.
“Terkait fasilitas kesehatan, saya sudah bertemu dengan KASAL Laksamana TNI Yudo Margono. Beliau bersemangat untuk menawarkan kepada kami demi menyukseskan kegiatan ini dengan menawarkan kapal rumah sakit untuk disandarkan selama perhelatan, kapal tersebut dapat menampung 120 pasien, dan dilengkapi peralatan medis seperti CT Scan dan X-Ray, hingga ruang isolasi yang bermanfaat untuk penanggulangan Covid-19,”ungkap gubernur.
Disamping itu, untuk lebih menggaungkan kegiatan internasional itu, pada 9 Februari mendatang Pemprov. Babel akan bersolek dengan me_launching_ logo DWG G20 Belitong, nantinya logo tersebut akan terpampang pada kendaraan dinas miliknya, Forkopimda, instansi vertikal, hingga seluruh kendaaran dinas di Pemprov. Babel. Tak hanya itu, pihaknya juga sudah mempersiapkan untuk menghias berbagai ornamen dengan logo tersebut, agar perhelatan lebih semarak.
Menyikapi isu global terkait energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon pada rapat G20, gubernur menuturkan akan meng_showcase_kawasan mangrove, ia mencontohkan jika di Selandia Baru ada pohon bakau berusia 700 tahun dengan diameter 3 meter. Nah, di Belitung ada kawasan bakau namun belum terekspos, dimana diameter pohonnya besar yakni hingga 4,5 meter, mungkin usianya bisa lebih dari 800 tahun, tinggal bagaimana pengemasannya saja.
“Kami juga baru bekerjasama dengan PT SEI yang bergerak pada penyediaan listrik tenaga surya. Ke depan nanti kami akan membuat taman, termasuk gazebo didalamnya, dan penerangannya akan menggunakan tenaga surya,” ujarnya.
Selain itu, kebutuhan listrik dan telekomunikasi pada saat acara berlangsung di Hotel Sheraton Belitong nanti sudah disikapi pihaknya, Gubernur mengatakan bahwa PT PLN dan PT Telkom sudah siap memastikan kondisi kelistrikan dan signal pada penyelenggaraan G20 Presidensi Indonesia di Belitung nanti dalam kondisi aman.
Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan menyambut baik niat gubernur untuk mematangkan persiapan rapat tingkat menteri Pembangunan G20 di Belitong, atas inisiasi gubernur, pihaknya dalam waktu dekat bersama event organizer akan berkunjung ke Belitung untuk melihat sejauh mana progres persiapan acara dan kendala apa yang perlu dibenahi.
Termasuk yang berkaitan saat kedatangan tamu negara sampai di bandara menuju lokasi acara, agar mulai dipersiapkan untuk menonjolkan produk UMKM khas Babel. Yang tak kalah penting skenario kesiapan bandara untuk menampung pesawat pribadi. Hasil pertemuan lanjutan tersebut nanti akan dibahas bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa pada Februari mendatang.
Terkait susunan kepanitian, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan kepengurusan tingkat pusat, dan untuk tingkat daerah, ia mengatakan bahwa gubernur selaku ketua penanggung jawab daerah diberikan wewenang penuh untuk menyusun keanggotaannya.
“Kami berharap event ini menaikkan pamor Belitong. Kami akan mengemas acara ini untuk membuat orang tertarik berwisata ke sana,” tutupnya.***