Tanjung Pandan, Swakarya.Com. Gelaran event di Pulau Belitung mulai menapaki jalan untuk bangkit kembali setelah sekian lama “tertidur”, yang disebabkan gelombang Covid-19 sejak dua tahun lalu.
Hal ini menjadi jawaban yang dijanjikan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman beberapa waktu lalu untuk pertumbuhan perekonomian di Bumi Laskar Pelangi.
Salah satu event besar yang akan diselenggarakan, dan dalam masa persiapan yakni “Festival Budaya Melayu”. Event tersebut diinisiasi oleh beberapa asosiasi bidang pariwisata yang tergabung dalam Forum Komunikasi Industri Pariwisata Belitung.
“Jadi yang menginisiasi Festival Budaya Melayu ini terdiri dari beberapa asosiasi profesi pariwisata, seperti HGMA, Asosiasi GM Hotel Belitung, dan ASPPI,” ujar ketua penyelenggara, Dino Leonandri, Kamis (21/10/21).
Dino melanjutkan dalam paparannya di hadapan Gubernur Erzaldi saat rapat yang berlangsung di Ruang Pertemuan UPTD Dinas PUPR Belitung, pihaknya juga akan merangkul berbagai pengusaha penyedia jasa selama gelaran yang direncanakan berlangsung pada 29 November hingga 4 Desember 2021.
“Kami melibatkan teman-teman dari travel agent, rental mobil, resto, guide, dan semua pelaku industri pariwisata. Tujuan besar kami agar event ini scope nya internasional, Pak. Jadi kami coba dulu di lingkup nasional,” ungkap Dino yang juga General Manager Hotel FairField by Marriot.
Mendengar paparan persiapan dari panitia, Gubernur Erzaldi memberikan beberapa masukan yang harus dipersiapkan dengan matang oleh penyelenggara. Hal ini, menurut gubernur sangat penting untuk memberikan kesan terbaik bagi peserta, sehingga akan berdampak positif bagi pariwisata Belitung.
“Kita harus menyatukan persepsi. Itu harus dipahami. Saya maunya selepas acara ini peserta mau balik lagi ke Belitung, tapi kalau kecewa dia tidak akan mau lagi balik,” katanya.
Untuk itu, gubernur yang akrab disapa Bang ER menegaskan penyelenggara harus betul-betul memperhatikan hal mendetail, sehingga memberikan pelayanan optimal. Ia yakin, dengan kekompakan yang ditunjukkan para pelaku pariwisata ini, penyelenggaraan Festival Budaya Melayu akan sesuai dengan harapan.
“Itulah alasan saya mengajak kalian menyelenggarakan ini, biar tidak ada honor penyelenggara. Jadi event ini dari kalian untuk kalian juga. Jadi kalau festival ini banyak orangnya akan lebih dahsyat juga hasilnya,” pungkasnya.***