Pangkalpinang, Swakarya.Com. Gubernur Erzaldi menerima laporan Tim Inovasi Pelayanan Publik Si Peri Terbang (Sistem Informasi Pengiriman Terpadu Bahan Tambang), Kamis pagi (9/7/20) di Ruang Kerja Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Kurang lebih 2000an proposal dari seluruh Indonesia yang masuk ke kompetisi inovasi pelayanan publik yang diselenggarakan Kemenpan RI, dan inovasi “Si Peri Terbang” masuk dalam top 99, yang nantinya akan dipresentasikan langsung oleh Gubenur Erzaldi melalui aplikasi zoom, pada Senin (13/7/20) mendatang di hadapan tujuh orang panelis independen.
Dijelaskan Gubernur Erzaldi, hal yang melatarbelakangi sistem ini di antaranya pengiriman bahan tambang bukan logam ke luar Pulau Bangka Belitung oleh perusahaan pemegang IUP, memerlukan beberapa dokumen administrasi sebelum keluar dari pelabuhan. Kepengurusan dokumen ini yang memakan waktu lama, jarak tempuh jauh, dan biaya yang mahal.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Babel merubah cara konvensional menjadi web base yang juga bisa diakses melalui android.
Aplikasi ini mampu mengintegrasikan lembaga terkait di antaranya Pemprov. Kepulauan Babel, lima pemkab di Babel (DPPKAD), empat surveyor, dan 90 perusahaan tambang. Sistem ini menjadi “one stop service sistem” yang membuat pelayanan menjadi lebih cepat, aman, dan akurat.
Beberapa keunikan sistem ini juga dijelaskan oleh Gubernur Erzaldi, seperti memiliki kode otentifikasi lima digit guna mencegah pemalsuan dokumen, konektivitas database yang mudah karena cukup mengisi form satu kali saja, open source dan free licence (mudah direplikasi), sebagai arsip digital, mendukung dengan aplikasi whatsapp grup sehingga respon bisa cepat, dan aplikasi dibuat sendiri sehingga mudah untuk dimodifikasi.
“Ke depannya juga kami akan merencanakan pengembangan inovasi dengan mengintegrasikan dengan KSOP dan bea cukai untuk mempercepat dwelling time,” jelasnya.
Gubernur Erzaldi menambahkan, sebagai layanan publik, “Si Peri Terbang” juga memiliki banyak manfaat lain yaitu waktu yang cepat, transparan dan akuntabel dengan digitalisasi dokumen, efisien dan efektif dengan akses yang mudah dan murah, adanya integrasi kewenangan, perubahan budaya kerja dari konvensional ke elektronik, menghindari KKN karena tanpa adanya tatap muka, serta mendukung protokol kssehatan pencegahan Covid-19.
Kacabdin ESDM wilayah Bangka, Petrus Sukris Lisbagyo sekaligus inovator Si Peri Terbang menjelaskan bahwa kantor surveyor di Pulau Bangka terletak di Kota Pangkalpinang, dan di Pulau Belitung hanya terdapat di Kota Tanjung Pandan yang memiliki jarak tempuh jauh dari kabupaten lainnya, dengan adanya sistem ini tentu memudahkan sehingga tidak perlu datang ke kantor surveyor lagi. (***)