Bangka, Swakarya.Com. Salah satu pengunjung karaoke pub ST 12,kelurahan Surya Timur, Sungailiat mengaku telah dianiaya oleh bos karaoke ST 12,Jum’at (31/1).
Pria yang bernama Irvan (35) alias Unyil warga asal kota Sungailiat harus menjalani rawat inap di RSUD Depati Amir Sungailiat atas dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh bos karaoke ST 12 berinisial Yn alias Ac.
Kepada sejumlah wartawan, Unyil mengaku kejadian itu terjadi pada Jum’at (31/1) pagi sekitar pukul 06.30 WIB di karaoke dan pub ST 12.
Saat hendak meninggalkan karaoke, Unyil diminta oleh kasir setempat untuk membayar pesanan yang ia pesan serta melunasi sisa bon lama sebelum meninggalkan karaoke.
“Ku bilang untuk yang bon baru ni ku bayar sekarang. Tapi untuk bon yang lama sebesar 4 juta paling lama tanggal 5 Februari,” katanya.
Atas penjelasan itu, Unyil mengaku kasir yang dimaksud menarik baju dan memukul dirinya hingga ia terjatuh, lalu sang kasir yang dimaksud lari keluar.
Melihat hal tersebut, Unyil mengaku sempat mengejar karyawan yang dimaksud hingga keluar.
“Setelah itu, Acun datang dan bertanya, ngape nyil, siape mukul k,”kata unyil menirukan ucapan acun malam itu.
Saat Bos ST 12 menanyakan perihal pemukulan itu kepada dirinya, karyawan karaoke setempat mengaku jika Unyil lah yang melakukan pemukulan terhadap karyawan setempat sehingga membuat mereka lari ketakutan.
“Sudeh tu ku langsung di pukul oleh Ac dan mengenai kening ku hingga berdarah dan bagian pipi ku juga dipukul hingga memar,” katanya.
Atas dugaan penganiayaan ini, Unyil mengaku luka atas pukulan yang dilayangkan Ac ke bagian keningnya mendapatkan 5 jahitan ditambah pusing dibagian kepala.
“Pokok ni nek ku lapor ke polisi dan semue ku serahkan ke budiono (pengacara–),” katanya.
Sementara, Budiono yang ditemui di ruang tulip tempat Unyil dirawat inap mengaku jika kliennya Unyil ini telah menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh bos karaoke ST 12 bersama karyawannya.
“Atas kejadian ini, pak Irvan mengalami luka pukul dibeberapa bagian tubuhnya sehingga ia harus dirawat inap,” katanya.
Atas kejadian ini, Budiono mengaku mereka akan melakukan upaya hukum dengan melaporkan dugaan pengeroyokan tersebut ke Mapolres Bangka.
“Langkah hukumnya, kemungkinan besar kita akan buat laporan di Polres Bangka,” katanya.
Sementara, Bos karaoke ST 12,Yt alias Ac dikonfirmasi terpisah mengaku pemukulan tersebut ia lakukan lantaran Unyil melontarkan kata kata rasis sehingga membuat ia khilaf.
“Pas ku samperin malah ngajak duel dan ngatain ku dengan kata kata binatang dan cina kampang,” katanya.
Pemukulan itu Ac lakukan dengan tangan kosong lantaran sebelumnya Unyil sempat memukul kasir saat sang kasir meminta kepada Unyil untuk membayar minuman ia pesan.
“Semalem ditagih nota malah mukul kasir ku. Jadi bukan kasir ku mukul die duluan, tapi die mulai duluan,” katanya.
Setelah sempat melayangkan bogem mentah ke wajah Unyil, Ac sempat meminta Unyil untuk beranjak pergi dari lokasi namun tak digubris oleh Unyil.
“Die ngoceh ngoceh terus sambil ngate ngate ku. Ku liatin sambil duduk, die ngedeket ku dan bilang, tinju muke ni, jangan dak ditinju,” katanya.
Atas kejadian ini, Ac juga berniat menempuh jalur hukum dengan melaporkan perbuatan Unyil yang kerap membuat onar di karaoke yang ia kelola.
“Sudah beberapa hari belakangan ni die sering ngacau di ST. Sebelumnya ada mecahin tv,kaca ,pintu,balik meja,banting gelas,” katanya (Lio)