Kolaborasi Institut Citra Internasional dan Unmuh Babel, Gencarkan Gerakan Literasi Wujudkan Generasi Cerdas dan Sehat

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Fakultas Ilmu Keperawatan Institut Citra Internasional berkolaborasi dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “gerakan literasi dalam mewujudkan generasi muda yang cerdas dan sehat di SDN 15 Pangkalpinang”, Senin (31/07/2024).

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diketuai oleh Dosen Institut Citra Internasional, Mika Andika, M.Pd. dengan anggota tim pengusul ialah Ns. Nova Mardiana, M.Kep (Institut Citra Internasional) dan Eko Pratama, M.Pd. (Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung).

Kegiatan pengabdian masyarakat ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam program bantuan pendanaan pengabdian masyarakat kompetitif nasional.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Rosi Elfarida, M.Pd. Dalam sambutan yang disampaikannya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak didik dan orang tua siswa SDN 15 Pangkalpinang dengan tujuan menambah pengetahuan bagi mereka terutama tentang litreasi dan bullying yang berujung kekerasan yang marak terjadi di sekolah.

“Kami berharap gerakan literasi yang dilaksanakan tim pelaksana ini tidak hanya diterapkan di SDN 15 Pangkalpinang, namun perlu diterapkan di beberapa sekolah lainnya,” imbuhnya.

Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Rektor Institut Citra Internasional, Dr. dr. H Hendra Kusumajaya, M.Epid.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Haiyudi, S.Pd., M.Ed. dan Institut Citra Internasional, Dr. Hafizh Zain Abdillah, S.Pd. M.Psi.

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini juga melibatkan siswa, orang tua siswa, guru SDN 15 Pangkalpinang serta dibantu oleh mahasiswa program studi ilmu keperawatan Institut Citra Internasional.

Ketua Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat, Mika Andika menyampaikan, latarbelakang kegiatan ini dilaksanakan karena rendahnya tingkat literasi di Indonesia. Padahal literasi menjadi kunci utama pembangunan suatu bangsa, literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis. Namun kemampuan individu dalam memahami, menganalisis, mengevaluasi informasi yang ada sehingga individu tidak terpengaruh oleh berita/informasi hoax (Haiyudi, 2024).

“Selain itu, Indonesia saat ini juga menghadapi masalah serius yakni kekerasaan dan bullying yang semakin marak terjadi di dunia pendidikan terutama bagi siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, perlunya suatu tindakan ataupun gerakan yang dapat membentuk dan memperbaiki attitude serta mindset anak didik. Sehingga generasi Indonesia menjadi generasi emas yang mampu membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik,” pungkasnya.

Kontributor: Nova

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait