Pangkalpinang, Swakarya.Com. Anggota DPR RI Ir. Rudianto Tjen bekerjasama dengan DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Babel menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Selasa, 27 Juli 2021.
Seminar Kebangsaan ini sebagai rangkaian kegiatan pra Musyawarah Wilayah (Muswil) V LDII Babel yang berlangsung pada Rabu, 28 Juli 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Tampak beberapa produk UMKM warga LDII dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
Setelah selesai menyampaikan wawasan kebangsaan kepada puluhan generasi muda LDII yang merupakan utusan dari DPD LDII se-Bangka Belitung, Politisi PDI Perjuangan ini diajak oleh jajaran pengurus LDII untuk melihat produk-produk UMKM binaan LDII.
“Ini produk-produk rekomended pak, ada salah satu dari produk minuman ini dibuat langsung oleh pak Sekretaris (DPW LDII, red) kami,” jelas Ketua DPW LDII Babel Ari Sriyanto.
Setelah mendengarkan penjelasan singkat dari jajaran pengurus LDII terkait produk UMKM yang dipamerkan rata-rata merupakan produk herbal seperti minuman jeruk kunci “Kowase”, empon-empon “Bu Bambang” dan lain sebagainya. Sebagai bentuk dukungannya terhadap UMKM, Rudianto Tjen tanpa pikir panjang langsung memborong produk UMKM tersebut.
“Ini semua ada berapa? Tolong dihitung, saya beli semua,” ujar Rudianto Tjen yang juga didampingi oleh Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid.
Produk yang diborong langsung dibagikan kepada peserta Seminar Kebangsaan yang diharapkan dapat meningkatkan imunitas dari peserta.
Ari Sriyanto menyampaikan apresiasinya terhadap kepedulian Anggota DPR RI ini dalam mendukung UMKM bertahan dan bangkit di kondisi pandemi Covid 19.
“Alhamdulillah, produk UMKM warga LDII diborong habis oleh pak Rudianto. Produk yang ditampilkan di bazar UMKM ini rata-rata produk herbal yang dapat meningkatkan imunitas,” ujarnya.
Untuk diketahui kata Ari, salah satu dari 8 program pioritas LDII adalah di bidang kesehatan alami. LDII akan terus mendorong program program pemerintah dalam penggunaan obat herbal, berdampingan dengan penggunaan obat konvensional, sehingga obat herbal bukan sebagai komplementary atau pelengkap, melainkan menjadi obat yang memiliki khasiat tersendiri.
“Indonesia kaya tanaman herbal, kami ingin menunjukkan bahwa LDII Babel juga mampu berkontribusi untuk menjaga kesehatan masyarakat melalui produk herbal yang menjadi salah satu dari 8 program pioritas LDII untuk bangsa. Terima kasih pak Rudi atas dukungannya,” ucapnya. (Hun)